Berandasehat.id – Dengan meluasnya penyebaran varian Omicron, mereka yang memiliki penyakit penyerta wajib ekstra waspada. Studi terkini menunjukkan pasien dengan sindrom metabolik memiliki tingkat rawat inap dan kematian yang jauh lebih buruk karena COVID-19.
Hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah komorbiditas (penyakit penyerta) umum yang terkait dengan sindrom metabolik, seperti yang dijelaskan dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal yang ditinjau oleh sejawat, Metabolic Syndrome and Related Disorders.
“Hasil kami menunjukkan bahwa pasien dengan sindrom metabolik 77% lebih mungkin dirawat di rumah sakit, 56% lebih mungkin dirawat di unit perawatan intensif, dan 81% lebih mungkin meninggal karena COVID-19,” ujar Sangeeta Kashyap dari Klinik Cleveland, dan rekan penulis.

“Obesitas, hiperglikemia, dislipidemia, dan hipertensi adalah komponen sindrom metabolik yang dapat dimodifikasi yang akan mengurangi morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian) COVID-19,” simpul para peneliti.
“Makalah ini adalah pengingat tepat waktu tentang perlunya menghargai faktor risiko individu ketika menilai hasil COVID-19. Bahwa obesitas mungkin merupakan faktor risiko paling penting (dan dapat dimodifikasi) yang menjelaskan peningkatan risiko. Misalnya, adanya sindrom metabolik menggandakan angka kematian dari 3% menjadi 6%,” ujar Dr. Adrian Vella, Pemimpin Redaksi Sindrom Metabolik dan Gangguan Terkait yang juga Profesor Fakultas Kedokteran Mayo Clinic, Rochester, MN.
Dia menambahkan, setengah dari semua pasien dengan sindrom metabolik dirawat di rumah sakit. Hal ini berbeda dengan 25% dari mereka yang tidak mengalami sindrom metabolik.(BS)