Berandasehat.id – Penyandang kebutaan di Indonesia berjumlah sekitar 1,6 juta orang dengan katarak sebagai mayoritas penyebabnya. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat angka kebutaan di wilayah ini melebihi 4 persen, di atas rata-rata nasional – 81 persen di antaranya disebabkan oleh katarak.

Berkontribusi aktif untuk mengatasi situasi tersebut, JEC-Java @Surabaya bekerja sama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama menggelar operasi katarak gratis bagi 100 orang dari kalangan membutuhkan. 

Kepala Klinik Utama Mata JEC-Java @Surabaya dr. Susy Fatmariyanti, SpM(K) mengatakan kebutaan akibat katarak merupakan kondisi yang bisa direhabilitasi. Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki akses untuk mendapatkan tindakan yang memadai. “Ini yang mendorong kami untuk menyelenggarakan Bakti Katarak secara rutin 2 sampai 4 kali setahun sebagai wujud nyata kepedulian JEC agar masyarakat bisa mendapatkan kembali penglihatannya dan menjalani hidup yang produktif,” tuturnya.

Tindakan operasi katarak dilaksanakan selama 27-28 Mei 2023 di JEC-Java @Surabaya, Jl.Raya Darmo 127, Darmo, Wonokromo, Surabaya. Klinik Utama Mata JEC-Java @ Surabaya merupakan bagian dari ekosistem JEC Eye Hospitals and Clinic.

Selain dampak kesehatan, gangguan penglihatan – termasuk katarak, berpengaruh besar pada ekonomi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, gangguan penglihatan menimbulkan beban keuangan global dengan kerugian produktivitas setara US$411 miliar per tahun, karena penderitanya cenderung memiliki tingkat partisipasi kerja yang rendah. 

Di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan, diperkirakan, penurunan kualitas hidup akibat gangguan penglihatan (salah satunya katarak), memberikan dampak ekonomi sebesar Rp84,7 triliun. Bahkan, angka ini terus meningkat setiap tahun – artinya dalam 5 tahun akan menjadi Rp611,2 triliun, bila tidak ada intervensi untuk penurunan prevalensi kebutaan melalui operasi katarak. 

Operasi katarak pada satu mata akan meningkatkan produktivitas dua kali, dan operasi katarak pada kedua mata akan meningkatkan produktivitas hampir lima kali.

Dokter mata di JEC- Java Surabaya melakukan bedah katarak pada pasien (dok. ist)

Susy menekankan, kepada para penerima Bakti Katarak, JEC-Java @Surabaya memberikan skrining dan pemeriksaan pra operasi – seperti pengecekan gula darah dan tekanan darah –  serta prosedur pascaoperasi yang menyeluruh hingga mereka dinyatakan sembuh sepenuhnya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi inisiatif untuk memberikan bedah katarak gratis kepada yang membutuhkan. Menurutnya, sebagai ibu kota dari provinsi dengan prevalensi kebutaan tertinggi di Indonesia, setiap upaya rehabilitasi mata demi menjaga dan meningkatkan produktivitas merupakan langkah yang esensial.  “Kami sangat mengapresiasi Bakti Katarak JEC yang diselenggarakan oleh JEC-Java @ Surabaya bersama Yayasan Sosial Abdihusada Utama dalam rangka HUT Surabaya ke-730. Kami harap, inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk menyelenggarakan aksi serupa sehingga makin banyak masyarakat,” ujarnya.

Direktur Klinik Utama Mata JEC-Java @ Surabaya, Novri Susanti, SE, AK, MF menambahkan, dengan 15 dokter spesialis mata dengan subspesialisasi di bidangnya pihaknya berupaya memberikan pelayanan terbaik tidak hanya kepada penerima manfaat Bakti Katarak. “Didukung oleh teknologi diagnostik mata yang lengkap dan mutakhir, JEC-JAVA @ Surabaya hadir sebagai bagian dari ekosistem eye care leader tepercaya sehingga masyarakat Surabaya dan Jawa Timur tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang unggul,” tandasnya.

Sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, aksi sosial JEC-Java @ Surabaya ini merupakan keberlanjutan dari inisiatif Bakti Katarak JEC yang telah dilangsungkan selama hampir empat dekade terakhir. Sejak berdiri pada 1984, JEC telah memberikan tindakan operasi katarak gratis kepada sekitar 3.000 orang dari kalangan yang membutuhkan. Inisiatif ini juga merupakan upaya JEC mendukung pemerintah yang menargetkan penurunan gangguan penglihatan sebesar 25 persen pada 2030. (BS)