Berandasehat.id – Saat sendi terasa pegal atau nyeri, para ahli menyarankan untuk mengabaikannya. Sakit saat bangun dari kursi atau menaiki tangga, mungkin itu osteoarthritis. Alih-alih diam merenungi rasa sakit itu, para ahli justru menyarankan agar kita terus bergerak.
“Sementara rasa sakit akibat osteoartritis memburuk dengan aktivitas dan membaik dengan istirahat, olahraga masih merupakan pengobatan yang paling hemat biaya untuk itu,” kata Dr. Kathryn Dao, seorang profesor penyakit dalam di UT Southwestern Medical Center di Dallas dilaporkan Healthday.
“Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga dapat membangun tulang rawan, memperkuat otot, serta meningkatkan fungsi sendi dan massa tulang. Pasien yang berolahraga juga memiliki keseimbangan yang lebih baik dan risiko jatuh yang lebih rendah,” kata Dao, spesialis reumatologi, dalam rilis berita pusat medis.
Jenis radang sendi ini disebabkan oleh perubahan degeneratif pada tulang rawan yang menghubungkan sendi dan bantalan ujung tulang. Gejalanya bisa berupa nyeri, kaku, dan mobilitas terbatas. Orang yang mengalaminya mungkin merasakan kelembutan pada persendian, atau bengkak. Kondisi ini dapat menyerang tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Untuk diketahui, artritis lazim terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi juga dapat berkembang karena cedera atau operasi di masa lalu. “Ini lebih mungkin terjadi ketika sendi mengalami tekanan berulang, seperti olahraga atau pekerjaan tertentu. Obesitas adalah faktor risiko lain,” ujar Dao.
Orang dengan radang sendi, seperti gout, rheumatoid arthritis atau radang sendi psoriasis, juga lebih rentan terkena osteoarthritis.
UT Southwestern dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan berolahraga secara teratur dan menjaga berat badan yang sehat untuk mencegah atau mengendalikan gejala radang sendi.
Targetnya adalah melakukan latihan aerobik intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu. “Mulailah dengan intensitas yang lebih sedikit dan waktu yang lebih sedikit dan teruskan secara bertahap,” saran Dao. Misalnya, kita dapat membagi 30 menit harian menjadi dua sesi 15 menit sehari.
Perlu diingat, aktivitas berdampak tinggi seperti melompat, lari jarak jauh, menaiki tangga, atau mengangkat beban berat dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit.
“Latihan berdampak rendah seperti berenang, bersepeda, Pilates, yoga, dan berjalan di permukaan tanah lebih baik ditoleransi dan efektif pada pasien dengan osteoartritis sedang hingga berat,” kata Dao.
Peregangan sebelum dan sesudah latihan juga membantu mengendurkan otot dan melumasi sendi untuk mencegah cedera.
Bila mengalami rasa sakit atau kelemahan yang signifikan, Dao merekomendasikan pentingnya menemui dokter untuk kemungkinan rujukan ke terapis fisik atau pelatih untuk membantu membuat program latihan yang pas. (BS)