Berandasehat.id – Pernah dengar tentang lemak visceral? Itu bukan sekadar lemak yang bikin perut buncit seperti peminum bir. Lemak visceral adalah lemak yang membungkus organ perut jauh di dalam, sehingga pemiliknya tidak selalu bisa merasakan atau melihatnya. Faktanya, seseorang mungkin memiliki perut yang cukup rata dan memiliki lemak visceral di dalamnya, sehingga muncul istilah ‘tipis di luar lemak di dalam’.
Bahaya Lemak Visceral
Terlalu banyak lemak tubuh tidak baik untuk kesehatan. Tetapi dibandingkan dengan lemak yang terletak tepat di bawah kulit (lemak subkutan), jenis visceral lebih cenderung meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius. Penyakit jantung, Alzheimer, diabetes tipe 2, stroke, dan kolesterol tinggi adalah beberapa kondisi yang sangat terkait dengan terlalu banyak lemak di tubuh, demikian dilaporkan laman WebMD.
Para peneliti menduga bahwa lemak visceral menghasilkan lebih banyak protein tertentu yang mengobarkan jaringan dan organ tubuh serta mempersempit pembuluh darah. Itu bisa membuat tekanan darah naik dan menyebabkan masalah lain.

Cara Mengukur Lemak Visceral
Tidak ada cara untuk mengetahui di mana dan berapa banyak lemak visceral yang tersembunyi di tubuh tanpa tes pencitraan yang mahal. Namun ada sejumlah cara untuk mendapatkan perkiraan kasar berapa banyak lemak yang bersembunyi di dalam tubuh:
Ukuran pinggang
Ini adalah cara mudah untuk mendapatkan perkiraan kasar. Caranya, lilitkan pita pengukur di pinggang di atas pusar. Pada wanita, 35 inci atau lebih merupakan tanda lemak visceral. Pada pria, ukurannya 40 inci. Pada orang yang sangat besar, untuk keturunan Asia, patokan lemak visceral turun menjadi 31,5 inci untuk wanita dan 35,5 inci untuk pria.
Indeks Massa Tubuh (BMI)
Indeks massa tubuh adalah rumus berapa berat relatif terhadap tinggi badan, yang bisa dihitung dengan kalkulator online. BMI 30 atau lebih tinggi menandakan kelebihan berat badan. Itu bisa jadi tanda lemak visceral. Untuk orang Asia-Amerika, BMI 23 atau lebih tinggi bisa menjadi perhatian.
Bentuk tubuh
Caranya dengan bercermin. Perhatikan di area mana tubuh cenderung menyimpan lemak dapat memberi petunjuk. Untuk bentuk tubuh apel – torso besar dan kaki lebih ramping – sering kali berarti lebih banyak lemak visceral. Bentuk tubuh ini lebih umum di kalangan pria. Wanita lebih cenderung menjadi pir – yakni pinggul dan paha yang lebih besar. Penelitian menunjukkan bahwa lemak tubuh bagian atas lebih berbahaya bagi kesehatan, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa wanita biasanya hidup lebih lama daripada pria.
Cara Menghilangkan Lemak Visceral
1. Terus bergerak
Olahraga dapat membantu menghilangkan lemak visceral dan lemak subkutan yang dapat dilihat dan dicubit. Bila menurunkan berat badan melalui diet, olahraga dapat membantu mempertahankannya. Cobalah untuk jalan-jalan setelah makan malam, bersepeda, memilih naik tangga daripada elevator. Targetkan setidaknya 30 menit latihan aerobik sedang semacam ini setiap hari.
Penting juga untuk menjaga dan membangun otot. Misalnya olahraga dengan beban, lakukan latihan ketahanan seperti push-up dan sit-up, atau berlatih yoga.
2. Pola makan cerdas
Studi menunjukkan bahwa lebih banyak kalsium dan vitamin D dalam tubuh mungkin terkait dengan lebih sedikit lemak visceral. Jadi makanlah sayuran hijau seperti sawi dan bayam. Tahu dan sarden juga merupakan pilihan yang baik, begitu juga makanan susu seperti yogurt, keju, dan susu.
Di sisi lain, makanan tertentu tampaknya mendorong lemak perut. Salah satunya adalah lemak trans, yang ditemukan dalam daging dan produk susu serta makanan yang digoreng atau diproses.
Makanan yang dipandang buruk lainnya adalah soda, permen, makanan olahan yang dipanggang, dan makanan lain yang dimaniskan dengan fruktosa. Jadi baca labelnya dan hindari bahan-bahan seperti minyak terhidrogenasi parsial atau sirup jagung fruktosa tinggi.
Pilihan bijak adalah aturan makan sehat dengan banyak produk segar, biji-bijian utuh seperti roti gandum dan oatmeal, dan protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Penting diketahui, bila memang memiliki tanda-tanda lemak visceral, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui risiko diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya. Dokter juga dapat memeriksa tekanan darah, detak jantung, dan tanda-tanda vital lainnya. (BS)