Berandasehat.id – Mual dan muntah berdampak pada sekira  85 persen ibu hamil. Sementara 80 hingga 90 persen dari kasus tersebut ringan, namun mual dan muntah parah (hiperemesis gravidarum) berkembang pada 10 persen kasus. Selain itu, hingga 10 persen kehamilan yang diinginkan yang dipersulit oleh hiperemesis gravidarum terpaksa dihentikan karena gejala dan komplikasi yang tidak dapat ditoleransi.

Meskipun ada kebutuhan akan pengobatan yang efektif dan keragu-raguan terhadap pengobatan di kalangan wanita hamil, sangat sedikit rekomendasi yang dapat dibuat tentang pengobatan yang optimal untuk situasi itu karena ukuran sampel yang tidak memadai dan kualitas penelitian yang buruk.

Sebuah uji coba acak, terkontrol, buta berganda yang melibatkan lebih dari 350 wanita hamil menemukan bahwa penggunaan akupuntur atau doxylamine-pyridoxine dapat meredakan mual dan muntah kategori sedang hingga berat selama kehamilan, demikian temuan yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine.

Para peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Pertama, Universitas Kedokteran Cina Heilongjiang, dan Rumah Sakit Provinsi Heilongjiang, Harbin, Cina secara acak menugaskan 352 wanita pada awal kehamilan dengan mual dan muntah sedang hingga berat untuk menerima akupuntur aktif atau palsu setiap hari selama 30 menit dan/atau doxylamine-pyridoxine atau plasebo selama 14 hari untuk menilai efikasi dan keamanan intervensi atau kombinasi keduanya.

Para penulis menemukan bahwa akupuntur aktif dan doxylamine-pyridoxine masing-masing lebih unggul daripada akupuntur palsu dan plasebo, dalam mengurangi gejala keparahan dan meningkatkan kualitas hidup di kalangan wanita hamil. Kombinasi dari kedua perawatan menawarkan manfaat yang lebih besar secara numerik daripada masing-masing perawatan saja.

Para penulis mencatat bahwa obat anti-mual mungkin kurang diresepkan oleh dokter umum karena kekhawatiran tentang potensi risiko cacat lahir. Dalam hal ini, akupuntur bisa menjadi alternatif bagi pasien yang tidak mau menggunakan perawatan farmakologis selama kehamilan. (BS)