Berandasehat.id – Sumsum tulang adalah substansi/bahan spons yang ditemukan di tengah tulang – ini memproduksi sel induk sumsum tulang dan zat lain, yang pada gilirannya menghasilkan sel darah. Setiap jenis sel darah yang dibuat oleh sumsum tulang memiliki tugas penting. Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan dalam tubuh.
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, sumsum tulang sering disalahpahami. Di bawah ini, sejumlah fakta terkait sumsum tulang yang perlu diketahui dan mitos yang mengelilingi makanan padat gizi ini dirangkum dari berbagai sumber:
1. Makan sumsum tulang tidak sehat karena kandungan lemaknya
Sumsum tulang memang tinggi lemak, tetapi penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua lemak diciptakan sama. Lemak yang dikandungnya sebagian besar tak jenuh tunggal dan jenuh, yang diperlukan agar tubuh berfungsi dengan baik. Lemak tak jenuh tunggal menyediakan energi, mendukung pertumbuhan sel, dan membantu penyerapan nutrisi.
2. Mengonsumsi sumsum tulang dapat menyebabkan kolesterol tinggi
Sumsum tulang memang mengandung kolesterol, tetapi kolesterol makanan memiliki dampak minimal pada kadar kolesterol darah bagi kebanyakan orang. Sebaliknya, faktor-faktor seperti lemak trans dan jenis lemak jenuh tertentu memainkan peran yang lebih signifikan dalam mempengaruhi kadar kolesterol darah.
3. Sumsum tulang menawarkan sedikit nilai gizi
Sebaliknya, sumsum tulang sangat padat nutrisi. Ini memberikan nutrisi penting seperti vitamin A dan K2, asam lemak omega-3 dan omega-6, zat besi, seng, selenium, dan banyak lagi. Ini juga mengandung kolagen, yang mendukung kesehatan kulit, persendian, dan usus.
4. Menyiapkan hidangan sumsum tulang rumit
Meskipun prosesnya tampak menakutkan, menyiapkan sumsum tulang cukup mudah. Dengan sumber yang berkualitas baik, beberapa teknik memasak yang sederhana, dan sedikit waktu, seseorang dapat dengan mudah menyiapkan dan menikmatinya di rumah. Cara paling mudah adalah memanggang, merebus atau mengukus sumsum tulang kemudian menikmatinya selagi hangat.

Ilustrasi hidangan sumsum tulang (dok. ist)
5. Sumsum tulang tidak cocok untuk dikonsumsi secara rutin
Hidangan ini telah menjadi makanan pokok di banyak makanan tradisional selama berabad-abad dan sangat cocok untuk dikonsumsi secara teratur. Mengingat profil nutrisinya, sumsum tulang bisa menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet seimbang.
Sementara sumsum tulang menawarkan profil nutrisi yang signifikan dan dapat menjadi tambahan gizi yang baik, untuk kelompok orang tertentu harus mempertimbangkan untuk memasukkan atau mengecualikannya.
Lantas, saja yang disarankan makan sumsum tulang? Berikut di antaranya:
Orang yang mencari makanan padat nutrisi
Sumsum tulang dikemas dengan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, asam lemak esensial, dan kolagen, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mencari makanan kaya nutrisi.
Individu dengan diet tertentu
Sumsum tulang sangat cocok dengan berbagai rencana diet, termasuk diet paleo dan keto, di mana lemak berkualitas tinggi adalah kuncinya.
Orang dengan masalah pencernaan
Sumsum tulang adalah sumber kolagen, yang telah ditemukan untuk membantu menyegel lapisan usus dan meningkatkan kesehatan usus, sehingga cocok untuk mereka yang menghadapi masalah kesehatan terkait usus.
Atlet dan individu aktif
Nutrisi yang ditemukan di sumsum tulang, termasuk protein dan kolagen, bermanfaat untuk pemulihan otot dan kesehatan sendi.
Kemudian, siapa yang harus berhati-hati atau membatasi konsumsi sumsum tulang? Berikut daftarnya:
Orang dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi
Walaupun sumsum tulang sehat, namun mengandung lemak jenuh yang tinggi. Orang-orang yang memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi harus mengkonsumsinya dalam jumlah sedang dan di bawah bimbingan penyedia layanan kesehatan.
Orang alergi atau intoleransi makanan tertentu
Seperti makanan baru lainnya, orang harus memantau respons tubuh mereka terhadap sumsum tulang. Mereka harus berhenti mengkonsumsinya dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika terjadi reaksi alergi atau intoleransi.
Orang yang menjalani diet rendah lemak
Bagi mereka yang mengikuti diet rendah lemak, sumsum tulang mungkin tidak sesuai dengan rencana nutrisinya karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Bagi orang dengan kondisi tertentu, sebaiknya konsultasi dengan ahli gizi sebelum memutuskan makan sumsum tulang. (BS)