Berandasehat.id – Pemberian obat anti-platelet dalam waktu 24 jam setelah trombektomi mekanik, yakni prosedur yang efektif untuk stroke, dapat membantu pasien lebih berhasil pulih dan mencegah mereka yang berisiko tinggi mengalami stroke tambahan, demikian menurut penelitian yang dipresentasikan di Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-20 Society of NeuroInterventional Surgery (SNIS).
Obat anti-platelet mencegah pembentukan gumpalan darah (dan berpotensi menyebabkan stroke) dengan menjaga agar trombosit tidak saling menempel. Namun, obat ini juga berpotensi menyebabkan pendarahan otak jika diberikan segera setelah trombektomi mekanik.
Dalam upaya untuk menemukan cara aman menggunakan obat esensial ini tanpa menyebabkan risiko tambahan pada pasien, peneliti meninjau data dari 190 pasien yang menjalani perawatan ini antara tahun 2016 hingga 2020, dan mengkategorikan pasien berdasarkan mereka yang menerima obat anti-platelet kurang dari 24 jam setelah operasi dan mereka yang menerima obat kemudian.
Dalam studi bertajuk “Keselamatan dan Hasil Fungsional dengan Inisiasi Awal Terapi Anti-platelet Setelah Trombektomi Mekanis pada Stroke Oklusi Pembuluh Besar yang Muncul: Studi Pendaftaran Institusi Tunggal” para peneliti mencatat bahwa pasien yang menerima obat anti-platelet dalam waktu 24 jam setelah trombektomi mekanik secara signifikan lebih mandiri secara fisik saat keluar dari rumah sakit daripada pasien yang menerima obat anti-platelet kemudian/nanti.

Perbedaan ini dipertahankan dalam jangka panjang, pasien yang menerima obat anti-platelet dini memiliki skor fungsi fisik yang jauh lebih baik satu bulan dan tiga bulan setelah operasi. Selain itu, tidak ada tanda bahwa pemberian obat anti-platelet pada pasien lebih awal menyebabkan peningkatan risiko pendarahan otak setelah operasi.
“Terus bekerja untuk meningkatkan hasil pasien adalah salah satu prioritas utama kami,” kata Dr. Hepzibha Alexander, residen bedah saraf di Ascension Providence Hospital di Southfield, Michigan, dan penulis utama studi dilaporkan laman MedicalXpress. “Menemukan cara baru untuk menggunakan obat penting ini dengan aman adalah langkah maju yang menarik dalam membantu perbaikan pasien setelah stroke.” (BS)