Berandasehat.id – Virus human papillomavirus (HPV) tidak hanya dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva pada perempuan, tetapi juga dapat menyebabkan kanker anal dan kutil kelamin pada laki-laki. Sebesar 40% pada mereka yang berusia 15 – 59 tahun pernah mengalami infeksi ini dan sekitar 8 dari 10 pria dan wanita diperkirakan akan terinfeksi HPV semasa hidupnya.
Penyakit akibat infeksi HPV tersebut dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90% terjadinya kanker yang disebabkan oleh virus HPV. Bahkan, vaksinasi HPV dapat tetap diberikan kepada individu yang sudah pernah terdiagnosis kutil kelamin sebagai langkah pencegahan untuk infeksi terhadap tipe HPV lainnya.
Disampaikan internis sekaligus vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe, banyak negara maju yang sudah menjadikan vaksinasi HPV untuk laki-laki sebagai bagian dari program imunisasi nasional. “Berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus HPV tidak hanya menyerang perempuan. Konsep ini disebut gender-neutral HPV vaccination program. Dengan semakin banyak penduduk yang divaksinasi HPV, laju penularan virus HPV di populasi akan semakin rendah,” ujarnya.
Perempuan maupun laki-laki dapat mendapatkan vaksin HPV jenis quadrivalen serta nonavalen, sedangkan vaksin HPV bivalen hanya diperuntukkan bagi perempuan.

Virus HPV merupakan salah satu virus umum yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual karena penularan virus ini umumnya terjadi melalui hubungan seksual atau kontak kulit ke kulit yang erat. Selain kanker, virus ini dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh.
Untuk diketahui, virus HPV hidup pada sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Terdapat sekitar 60 jenis HPV penyebab kutil yang umumnya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnya kutil kelamin.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), diperkirakan sebanyak 340-360 ribu laki-laki dan perempuan terkena HPV penyebab kutil kelamin setiap tahunnya. Di Indonesia, kutil kelamin termasuk dalam penyakit infeksi menular seksual ketiga terbanyak.
Program Vaksinasi Susulan
Salah satu riset dalam jurnal PubMed Central 6 menyampaikan program vaksinasi perlu dilakukan bagi anak laki-laki dan laki-laki dewasa melalui program vaksinasi susulan. Studi tersebut menemukan bahwa vaksinasi laki-laki dari usia 12 hingga 26 tahun diperkirakan dapat mencegah rata-rata 48 kasus kanker di kelompok studi (diperkirakan total 720 kasus).
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa pencegahan kanker melalui program vaksinasi susulan selaras dengan peningkatan manfaat biaya sehingga hal ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi para pengambil keputusan untuk strategi eliminasi penyakit terkait HPV.
Edukator HPV dari @NgobrolinHPV Maudy Ayunda mengatakan, tidak hanya melindungi perempuan, vaksin HPV juga memberikan perlindungan pada laki-laki. “Karena keduanya memiliki risiko terinfeksi HPV yang berpotensi menyebabkan kanker atau penyakit kelamin. Bahkan 85% orang dapat terinfeksi HPV selama hidupnya,” bebernya.
Maudy memandang perlu untuk memulai diskusi atau pembicaraan mengenai HPV dengan orang-orang terdekat, agar semuanya bisa mendapat perlindungan dari vaksinasi.
Terkait hal itu, MSD Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, salah satunya adalah penyakit HPV. “Kami mendorong para pria dewasa muda untuk memprioritaskan kesehatan dengan memahami risiko dan strategi pencegahannya,” ujar Managing Director MSD Indonesia George Stylianou.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit terkait HPV dan pencegahannya dapat dilihat pada media sosial @NgobrolinHPV dan situs resmi www.ngobrolinhpv.com. (BS)