Berandasehat.id – Artisan produsen lokal Mazaraat Cheese akan memproduksi keju organik pertama di Indonesia. Proyek yang didanai oleh Danida yang bertujuan untuk membuka potensi produk organik di Indonesia dan meningkatkan efisiensi peternakan susu lokal.

Executive Vice President of Agriculture, Sustainability and Communication at Arla Foods, Hanne Søndergaard mengatakan itu merupakan momen yang sangat menggembirakan menyaksikan produksi keju organik ini dimulai. Dengan pandemi, wabah penyakit mulut dan kuku serta gangguan rantai pasok, projek ini menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanannya. 

“Namun, dengan tekad yang kuat dari semua mitra yang terlibat, dan dengan dukungan dari pemerintah Indonesia, kami berhasil menghadirkan projek yang sangat berdampak ini, yang menegaskan komitmen Arla untuk menciptakan masa depan industri susu dan mendukung produksi susu berkelanjutan di seluruh dunia,” beber Hanne.

Susu organik bersertifikat dari koperasi KPSP diproses oleh Mazaraat Cheese di pabrik yang baru didirikan di Malang dan diubah menjadi keju organik pertama di Indonesia. Volume susu yang awalnya hanya sekitar 60 liter per hari, diharapkan akan meningkat menjadi 250 liter per hari pada akhir tahun dan menjadi 6000 liter per hari pada tahun 2026.

Ilustrasi keju Mazaraat Cheese (dok. ist)

Direktur Jenderal Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan produksi keju organik merupakan langkah besar bagi industri peternakan susu Indonesia dan seluruh sektor produksi pangan. “Kami memiliki rencana ambisius, untuk itu, kami perlu menerapkan praktik terbaik dan pengetahuan terbaru untuk berhasil dan itu bisa terealisasi dengan kolaborasi dalam proyek-proyek seperti ini. Saya sangat menantikan bagaimana ini akan berdampak positif pada produksi lokal kita ke depan,” ujarnya.

Produksi Susu Organik Lokal

Setelah kunjungan ke Denmark pada tahun 2018 dan 2019, di mana delegasi perwakilan dari pemerintah Indonesia dan petani terkemuka dari koperasi peternak kecil KPSP memperoleh wawasan mengenai produksi susu organik, kemitraan formal-pun terbentuk.

Langkah pertama dalam projek ini adalah membangun kapasitas dan mendukung peternak lokal di koperasi peternakan KPSP saat mereka beralih dari peternak konvensional menjadi organik. Ini dilakukan oleh perusahaan inovasi Denmark, SEGES Innovation, dan ICOEL dengan dukungan penuh dari lembaga sertifikasi organik Indonesia LeSOS, NGO Bina Swadaya, dan koperasi itu sendiri.

Disampaikan Director of Innovation at from SEGES Innovation Lisbeth Henricksen, mengubah peternakan kecil pertama yang hanya memiliki 3-5 sapi, dari peternakan konvensional hingga memproduksi susu organik bersertifikat merupakan langkah maju yang signifikan. “Standar organik Indonesia harus mencerminkan konteks lokal di mana banyak peternakan berlokasi di desa-desa dan tanpa lahan di sekitar kandang, tetapi kami telah menguraikan dasar-dasar produksi susu organik dalam hal kesejahteraan hewan, pakan, dan produksi konsentrat,” ujarnya.

Koperasi peternakan susu Eropa, Arla Foods, produsen susu organik terbesar di dunia, berkontribusi dengan keahlian pemrosesan yang canggih dan dukungan pasar dari pengalamannya dalam produk kategori organik dan keju artisan.

“Kaitan langsung antara peningkatan hasil dan kualitas di tingkat peternakan hingga dedikasi dan keterampilan manufaktur di Mazaraat Cheese, bisnis ini memiliki semua komponen yang diperlukan untuk berhasil dan memimpin pengembangan produksi susu organik lebih lanjut di Indonesia, dan kami bangga dapat berkontribusi dengan keahlian kami,” imbuh Managing Director for Arla Foods, Vytautas Petronis.

Mazaraat, yang dibesut pada 2015 dengan visi untuk mendirikan ekosistem spesialis keju untuk memenuhi kebutuhan domestik dan menjadi salah satu penyedia keju terkuat di Asia Tenggara, memetik banyak manfaat dari projek ini. “Memperkenalkan keju yang diproduksi secara organik pertama kalinya di Indonesia adalah sesuatu yang sangat kami banggakan. Sebagai pebisnis di Indonesia, kami akan membantu mengembangkan industri ini dan membawa peternakan susu organik Indonesia naik kelas,” beber Jamie Najmi dari Mazaraat Cheese.

Keju ini akan dijual secara lokal di hotel, kafe, dan restoran. Selain itu perjanjian ekspor pertama ke Singapura juga telah disepakati. (BS)