Berandasehat.id – Moderna telah mengembangkan versi vaksin COVID-19 yang baru dan lebih baik. Formulasi uniknya (mRNA-1283) mengurangi kandungan vaksin dari protein lonjakan SARS-CoV-2 yang lengkap menjadi pengkodean yang terfokus secara sempit hanya pada dua segmen, yakni domain N-terminal (NTD) dan domain pengikat reseptor (RBD).
Dalam makalah bertajuk ‘Vaksin mRNA berbasis domain yang mengkode protein lonjakan N-terminal dan domain pengikat reseptor memberikan perlindungan terhadap SARS-CoV-2’ yang diterbitkan di Science Translational Medicine, para peneliti Moderna Inc. berbagi temuan tentang vaksin baru tersebut.
Beberapa hal penting dari formula baru ini mencakup:
1. Peningkatan ekspresi antigen
mRNA-1283 menunjukkan peningkatan ekspresi antigen dibandingkan dengan mRNA-1273 yang tersedia secara klinis, yang mengkode protein lonjakan secara penuh. Hal ini menunjukkan bahwa mRNA-1283 dapat menghasilkan tingkat antigen target yang lebih tinggi.
2. Peningkatan respons antibodi
Ketika diberikan sebagai seri primer, booster, atau booster khusus varian, mRNA-1283 menimbulkan respons imun yang serupa atau lebih besar daripada mRNA-1273 asli.
3. Stabilitas yang lebih baik
mRNA-1283 menunjukkan stabilitas yang lebih besar pada suhu pendingin (2° hingga 8°C). Secara khusus, mRNA-1283 mencapai 62% dari integritas awalnya pada 12 bulan ketika disimpan pada suhu 2° hingga 8°C, sedangkan versi aslinya mencapai 63% integritas setelah hanya enam bulan dalam kondisi yang sama, sehingga secara efektif menggandakan umur simpan.

4. Penghematan dosis
mRNA-1283 menunjukkan kemampuan untuk memperoleh respons imunogenik yang efektif bahkan pada dosis yang lebih rendah, menunjukkan kemungkinan penghematan dosis, yang dapat mengurangi potensi reaktogenisitas.
5. Perlindungan terhadap varian
mRNA-1283, termasuk versi spesifik varian, menghasilkan respons antibodi penetral (nAb) yang lebih signifikan terhadap varian seperti B.1.351 dan B.1.617.2 dibandingkan dengan mRNA-1273, yang menunjukkan efektivitasnya terhadap varian baru.
Perlindungan pada model hewan
Dalam penelitian pada hewan, tikus yang divaksinasi dengan mRNA-1283 ternyata terlindungi dari mutasi D614G dan varian BA.1 dari SARS-CoV-2, yang selanjutnya menunjukkan bahwa mRNA-1283 dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis virus.
Secara keseluruhan, mRNA-1283 menawarkan beberapa keunggulan, termasuk peningkatan ekspresi antigen, respons imun yang kuat, stabilitas, dan penghematan dosis, menjadikannya kandidat yang menjanjikan untuk evaluasi klinis lebih lanjut sebagai vaksin COVID-19.
Penelitian awal terhadap virus SARS-CoV-2 mengidentifikasi protein lonjakan sebagai komponen penting dalam masuknya virus ke dalam sel inang. Pengetahuan ini meletakkan dasar bagi pengembangan vaksin asli oleh Moderna, yang mengkodekan seluruh panjang protein lonjakan dalam formulasi vaksin asli.
Para peneliti menyadari bahwa tidak semua bagian dari protein lonjakan sama pentingnya untuk respons imun. Daerah tertentu, khususnya domain pengikatan reseptor (RBD) dan domain N-terminal (NTD), diidentifikasi sebagai lokasi penting untuk netralisasi oleh antibodi.
Penelitian ekstensif mengenai struktur dan fungsi virus SARS-CoV-2, termasuk protein lonjakannya, memberikan wawasan berharga mengenai target vaksin potensial. Para ilmuwan menggunakan penelitian ini untuk merancang vaksin yang secara khusus berfokus pada RBD, NTD, atau kombinasi dari domain-domain tersebut.
Kombinasi pemahaman mendalam tentang virus, kemajuan teknologi vaksin, dan penelitian ilmiah yang cermat berkontribusi pada penemuan bahwa vaksin berbasis domain seperti mRNA-1283 hanya dapat berfokus pada domain antigenik penting dari protein lonjakan.
Vaksin yang efisien dan tepat sasaran juga harus memberikan waktu respons yang lebih singkat terhadap jenis virus yang muncul karena upaya reformulasi hanya perlu berfokus pada perubahan pada dua lokasi protein lonjakan virus, demikian laporan Science x Network. (BS)