Berandasehat.id – Penyakit jantung, kanker, dan COVID-19 adalah tiga penyebab kematian teratas di Amerika Serikat dan menyebabkan lebih dari separuh kematian di negara tersebut. Penyakit jantung dan kanker telah menduduki peringkat teratas dalam daftar penyakit ini selama lebih dari satu dekade dan menyebabkan lebih dari 37% kematian di AS pada tahun 2021, berdasarkan data terbaru yang dilansir Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC). COVID-19 telah naik ke peringkat teratas sejak pandemi dimulai pada 2020.

CDC baru-baru ini mencantumkan 10 penyebab kematian teratas berdasarkan informasi dari tahun 2021, merupakan tahun terbaru dengan data lengkap. Terdapat 3.464.231 kematian di Amerika Serikat pada tahun itu, meningkat 2,4% dibandingkan tahun 2020, menurut analisis data CDC dari USAFacts.

Angka kematian akibat kanker dan penyakit jantung yang disesuaikan dengan usia telah menurun selama 2 dekade terakhir, menurut USAFacts, sedangkan angka kematian akibat penyakit Alzheimer dan cedera yang tidak disengaja meningkat hampir dua kali lipat antara tahun 1999 hingga 2021.

10 penyebab kematian teratas menyumbang hampir 75% dari seluruh kematian di AS pada tahun 2021, yakni penyakit jantung (695.547); kanker (605.213); COVID-19 (416.893); kecelakaan (224.935); stroke (162.890); penyakit saluran pernapasan bawah kronis (142.342)’ penyakit Alzheimer (119.399); diabetes (103.294); penyakit hati kronis dan sirosis (56.585); dan penyakit ginjal (54.358).

Harapan hidup rata-rata adalah 76,4 tahun. Pria yang lahir di AS pada tahun 2021 diperkirakan hidup rata-rata 73,5 tahun, sedangkan wanita 79,3 tahun. Laki-laki memiliki angka kematian lebih tinggi karena kanker dan penyakit jantung, sedangkan perempuan memiliki angka kematian lebih tinggi karena Alzheimer.

Tingkat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi yang lebih tinggi ditemukan di kalangan warga kulit hitam Amerika, tingkat cedera yang tidak disengaja dan penyakit hati kronis serta sirosis yang lebih tinggi di kalangan penduduk asli Indian Amerika atau Alaska, dan peningkatan level diabetes di kalangan penduduk asli Hawaii atau penduduk Kepulauan Pasifik lainnya, demikian catatan USAFacts dilaporkan WebMD. (BS)