Berandasehat.id – Kanker masih jadi penyebab kematian kedua di dunia, yakni 9,6 juta per tahun. Riset Globocan di Indonesia mengungkap kasus baru kanker di tanah air sekitar 385 ribu per tahun, terbanyak adalah kanker payudara. Ada 68 ribu kasus baru yang terdeteksi, dari jumlah itu banyak yang meninggal karena penanganan terlambat.

“Sekitar 22 ribu orang meninggal akibat kanker per tahun. Urutan pertama adalah kanker payudara, disusul kanker serviks, kanker paru, kolorektal dan ovarium. Dari lima besar kasus kanker di Indonesia, tiga di antaranya menimpa organ wanita. Makanya kita perlu waspada,” ujar CEO RS Siloam TB Simatupang dr. Dewi Anggraini, MARS dalam acara temu media menandai penandatanganan kerja sama antara RS Siloam dengan Yayasan Daya Dara Indonesia (Love Pink) di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Kolaborasi itu untuk bersama-sama mengadakan gerakan 10.000 USG payudara gratis untuk membantu mendeteksi dan melawan kanker payudara, khususnya pada wanita yang memiliki keterbatasan keuangan.

Meski kanker merupakan penyakit serius, Dokter Dewi menambahkan, sayangnya masih banyak wanita Indonesia belum menyadari pentingnya skrining dan deteksi dini berikut cara penanganan kanker saat terdiagnosis. Data  Kementerian Kesehatan Indonesia menyebut sebanyak 70% pasien kanker payudara telah memasuki stadium 3 saat terdeteksi. “Padahal prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara tahun bisa mencapai 95% jika dideteksi di stadium awal. Tingginya angka kejadian kanker payudara menunjukkan betapa penting deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu dan memerlukan perhatian semua pihak,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia Barbara Samantha Islan, menyampaikan bahwa kesehatan payudara adalah salah satu aset berharga dalam hidup setiap wanita. “Love Pink berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan dalam upaya mengurangi risiko kanker payudara, yakni dengan menggelar gerakan 10.000 USG payudara gratis bagi wanita yang memiliki keterbatasan keuangan,” ujarnya.

Kolaborasi Love Pink dan RS Siloam TP Simatupang dalam Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis (dok. Berandasehat.id)

Lebih lanjut dr Dewi mengungkap, dalam kegiatan Gerakan 10.000 USG Payudara Gratis berkolaborasi dengan Love Pink, RS Siloam TB Simatupang menyediakan fasilitas dan dokter spesialis untuk memberikan pelayanan USG payudara peserta. “Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan payudara secara berkala,” terangnya.

Samantha mengatakan sejak digelar sebelum pandemi hingga saat ini USG payudara gratis itu telah mencapai angka 8700. “Diharapkan target 10.000 bisa tercapai tahun ini,” ujar penyintas kanker tersebut.

Pengobatan kanker, terang Samantha, merupakan perjalanan panjang.  “Bukan seperti flu yang bisa sembuh dalam waktu singkat. Saya dulu dua tahun menjalani pengobatan kanker,” terangnya.

Lebih lanjut dia menandaskan, visi Love Pink adalah membantu menekan angka kanker payudara stadium lanjut pada 2030. “Dengan USG payudara itu diharapkan perempuan yang terdeteksi kanker payudara selekasnya bisa ditangani oleh dokter yang berkompeten menangani kanker,” pungkasnya. (BS)