Berandasehat.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui permohonan Pfizer untuk Penbraya, sebuah vaksin untuk orang berusia 10 hingga 25 tahun yang akan memberikan perlindungan terhadap lima jenis bakteri utama yang menyebabkan meningitis dan keracunan darah.
Dalam keterangannya Pfizer menyebut obat baru ini akan mengurangi jumlah dosis yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi lengkap.
Penbraya akan diberikan dalam rangkaian dua dosis yang diberikan dengan selang waktu enam bulan, kata Pfizer.
Otoritas medis saat ini merekomendasikan Trumenba untuk kelompok meningokokus B dan Nimenrix untuk kelompok meningokokus A, C, W-135, dan Y, yang berarti orang memerlukan empat dosis untuk mendapatkan perlindungan penuh.

“Dengan satu vaksin, Penbraya memiliki potensi untuk melindungi lebih banyak remaja dan dewasa muda dari penyakit parah dan tidak dapat diprediksi ini dengan memberikan cakupan meningokokus terluas dalam jumlah suntikan paling sedikit,” Annaliesa Anderson, PhD, wakil presiden senior dan kepala penelitian dan pengembangan vaksin untuk Pfizer dalam keterangan tulisnya dikutip WebMD.
Penbraya menggabungkan Trumenba yang dibuat oleh Pfizer dengan Menveo yang dibuat oleh GSK dan mirip dengan Nimenrix.
FDA mendasarkan putusannya pada uji klinis fase 2 dan 3 yang menunjukkan Penbraya dapat ditoleransi dengan baik dengan profil keamanan yang baik. FDA menerbitkan surat persetujuannya pada Jumat silam.
Pfizer mengatakan Komite Penasihat Praktik Imunisasi CDC akan bertemu pada 25 Oktober untuk membahas rekomendasi penggunaan Penbraya pada remaja dan dewasa muda.
Meningitis meningokokus adalah infeksi bakteri langka namun serius yang menginfeksi lapisan otak dan sumsum tulang belakang.
CDC mengatakan anak-anak di bawah usia 1 tahun, remaja dan dewasa muda berusia 16-23 tahun, serta orang dewasa di atas 65 tahun adalah kelompok yang paling berisiko terkena penyakit ini. (BS)