Berandasehat.id – Peminat program Indofood Riset Nugraha (IRN) tahun 2023/2024 meningkat. Antusiasme mahasiswa S1 yang mendaftar untuk mendapatkan dana riset terkait pangan fungsional berbasis kearifan lokal itu naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tahun ini antusiasme mahasiswa yang mengikuti program IRN cukup tinggi. Antusias peserta dalam mengikuti program ini mencerminkan tingginya minat penelitian dan inovasi dalam pengembangan pangan lokal. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya proposal yang kami terima sekitar 29 persen,” ujar Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Suaimi Suriady di acara seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tanda kolaborasi antara IRN dengan mahasiswa terpilih yang digelar secara virtual, Selasa (31/10/2023).

Program pemberian dana riset bagi mahasiswa S1 yang diinisiasi oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood), berhasil memilih 70 proposal penelitian dari 44 perguruan tinggi negeri dan swasta. “Setelah melalui serangkaian proses seleksi dan peninjauan oleh Tim Pakar IRN, terpilih 70 proposal penelitian dari 600 proposal yang diajukan oleh mahasiswa. Selanjutnya, hahasiswa yang terpilih akan menerima bantuan dana riset untuk menyelesaikan tugas akhir,” imbuh Suaimi.

Selain memperoleh bantuan dana, mahasiswa terpilih itu juga dapat mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN. Bantuan dana riset IRN diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana

‘Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi Dan Kearifan Lokal’ menjadi tema Program IRN 2023/2024. “Kami berharap para peneliti muda dapat memberikan kontribusi bagi sistem ketahanan pangan Indonesia sebagai bagian dari transformasi sistem pangan berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti muda,” harap Suaimi.

Kesempatan sama, Direktur Indofood Franciscus Welirang menambahkan, melalui Program IRN, Indofood dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan riset dan memajukan penelitian di dunia pangan. “IRN merupakan wujud komitmen Indofood untuk mendukung perkembangan dunia penelitian khususnya di bidang pangan. Indofood ingin terus mendorong generasi muda untuk mengembangkan youth led transformation melalui kreativitas para peneliti muda,” tuturnya.

Empat Peneliti Terbaik Program IRN 2022/2023 (dok. ist)

Sesuai dengan tema IRN, sebut Franciscus Welirang, para peneliti muda itu diharapkan dapat menggali sumber daya lokal dan menciptakan pangan fungsional yang tidak hanya berdampak bagi kesehatan tapi juga memiliki kualitas dan daya saing serta nilai ekonomi yang tinggi.

Ketua Tim Pakar IRN Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi, M.Sc., menyampaikan dari daftar judul penelitian yang lolos, sebagian besar fokus pada pengembangan dan inovasi pangan fungsional. “Beberapa topik yang lolos tahun ini berkaitan dengan pangan fungsional. Ada yang meneliti potensi pangan fungsional dalam pencegahan stunting, anti-inflamasi hingga pengaruhnya dalam pencegahan penyakit,” ujarnya.

Prof Purwiyatno menilai secara keseluruhan dari daftar penelitian yang masuk dan terpilih mendapatkan dana riset IRN 2023/2024 mencerminkan minat penelitian yang kuat dan beragam. “Proposal itu mayoritas fokus pada pangan fungsional dengan inovasi teknologi dan pemanfaatan sumber daya lokal,” tandasnya.

4 Peneliti Terbaik Program IRN 2022/2023

Selain memilih 70 mahasiswa yang berhak mendapatkan dana riset, IRN juga memberikan apresiasi kepada empat Peneliti Terbaik Program IRN 2022/2023. Prof Purwiyatno mengatakan keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.  “Empat peneliti terpilih itu merupakan cerminan dedikasi kerja keras mahasiswa, yang dilakukan dalam praktik penelitian yang baik. Semoga hal ini menjadi langkah gemilang bagi peneliti tersebut,” terangnya.

Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa scientific tour ke Singapura, melihat fasilitas penelitian di negara tersebut sekaligus membina jejaring.

Mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2022/2023 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik IRN 2022/2023 adalah:

1. Armayanti – Universitas Cokroaminoto Palopo

Judul Penelitian: Uji Perbandingan Kualitas Edible Film dari Ekstrak Karagenan Rumput Laut Eucheuma Cottonii dan Gracilaria Sp.

2. Susmitha Olivia Cahyaningrum – Universitas Gadjah Mada 

Judul Penelitian: Inovasi Teknologi Suplemen Pangan Berbasis Minyak Black Soldier Fly untuk
meningkatkan kandungan Lauric Acid dalam daging broiler sebagai Pangan Fungsional.

3. Patricia Lovelym Sherman – Universitas Indonesia

Judul Penelitian: Pengaruh Teknologi Ozone-Nanomist dan Material Pengemasan untuk Meningkatkan Masa Simpan dan Mempertahankan Kualitas Bawang Putih Kupas.

4. Laula Fadlun Soraya – Institut Pertanian Bogor

Judul Penelitian: Aonori Seaweed Flakes dan Sayur Lokal Indonesia Hasil Pengeringan Fluidisasi sebagai Pangan Fungsional Modulasi Mikrobiota Saluran Pencernaan.

“Kami ucapkan selamat kepada teman-teman mahasiswa penerima dana riset IRN. Kami berharap sebagai generasi penerus bangsa yang inovatif dan kreatif, para mahasiwa peneliti dapat menghasilkan riset pangan fungsional yang mampu menginspirasi bagi upaya pengembangan sistem pangan dan diversifikasi pangan berkelanjutan menuju Indonesia maju dengan memanfaatkan kearifan lokal,” tandas Suaimi. (BS)