Berandasehat.id – Jangan menyepelekan manfaat tidur lelap dan dalam jumlah cukup. Studi terbaru menemukan bahwa orang-orang yang tidak bisa tidur lelap berpotensi menghadapi risiko lebih tinggi terkena demensia di kemudian hari.

“Kami menemukan bahwa penuaan dikaitkan dengan penurunan jumlah tahap tidur terdalam, yang dikenal sebagai tidur gelombang lambat,” kata Matthew P. Pase, penulis senior studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Neurology.

Pase adalah profesor psikologi dan neurologi di Monash University di Australia. “Kami juga menemukan bahwa orang dengan penurunan tidur gelombang lambat yang lebih besar dari waktu ke waktu memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia selama 17 tahun berikutnya,” beber Pase dikutip CNN.

Selama tidur gelombang lambat, tubuh membuang bahan yang tidak diinginkan dari otak, termasuk protein beta-amiloid, yang merupakan tanda khas penyakit Alzheimer.

Tidur nyenyak adalah tahap tidur ketiga, dan dianggap paling memulihkan, kata Richard Isaacson, MD, dari Institute for Neurodegenerative Diseases di Florida, kepada CNN. Dia tidak terlibat dalam penelitian.

Para peneliti memeriksa 346 orang yang rata-rata berusia 69 tahun dan telah berpartisipasi dalam program federal yang mengidentifikasi risiko kardiovaskular. Peserta telah menyelesaikan dua studi tidur semalam yang dimulai pada tahun 1990an.

Dalam waktu 17 tahun setelah menyelesaikan studi tentang tidur, 52 peserta menderita demensia.

Setiap persentase penurunan tidur gelombang lambat per tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia sebesar 27% dan risiko demensia penyakit Alzheimer sebesar 32% lebih tinggi. Tingkat kehilangan tidur gelombang lambat meningkat sejak usia 60 tahun, mencapai puncaknya pada usia 75 hingga 80 tahun, dan melambat setelahnya.

Isaacson mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bagaimana kualitas tidur dapat mempengaruhi penurunan kognitif dan demensia. “Penting untuk tidak hanya memperhatikan jumlah total tidur seseorang setiap malamnya, tapi juga memantau kualitas tidur sebaik mungkin,” tandasnya. (BS)