Berandasehat.id – Mendapatkan pemahaman tentang bagaimana otot berubah seiring bertambahnya usia, serta mengembangkan strategi untuk mengurangi penurunan fungsi otot, sangat penting untuk membantu wanita tetap aktif dan mandiri sepanjang hidup mereka.
Menopause menyebabkan penurunan kekuatan otot. Namun, hilangnya kekuatan otot pascamenopause sebagian dapat dicegah dengan menggunakan pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT), suatu bentuk latihan aerobik.
Menentukan bagaimana fungsi otot rangka meningkat melalui olahraga akan memungkinkan program perawatan olahraga yang ditargetkan untuk membantu memperlambat atau menghentikan hilangnya otot setelah menopause.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model tikus menopause. Para peneliti memperhatikan bahwa ovarium kelompok tikus yang berolahraga jauh lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol yang tidak berolahraga. Kelompok latihan mengikuti program HIIT yang terdiri dari empat kali lari satu menit, tiga kali seminggu.
Setelah delapan minggu melakukan HIIT, para peneliti menguji otot kaki tikus untuk melihat bagaimana olahraga meningkatkan kekuatan. Pada kelompok yang berolahraga, kehilangan kekuatan otot hampir sepenuhnya diimbangi, sementara kehilangan kekuatan hanya disembuhkan sebagian pada kelompok kontrol tikus yang tidak berolahraga.

Ilustrasi aerobik (dok. ist)
“Data kami menunjukkan bahwa HIIT memiliki beberapa manfaat, namun program olahraga yang lebih menyeluruh mungkin diperlukan untuk mendapatkan hasil terbaik,” kata Glen Pyle, Ph.D., salah satu penulis studi.
Studi dari peneliti di Departemen Kesehatan Manusia dan Ilmu Gizi di Universitas Guelph di Ontario, Kanada telah dipublikasikan di American Journal of Physiology-Cell Physiology. (BS)