Berandasehat.id – Jumlah kasus mpox alias cacar monyet bertambah menjadi 35 per 6 November 2023 di Indonesia. Penambahan itu terhitung sejak ditemukannya kembali kasus mpox pada 13 Oktober 2023 di tanah air.

“Jumlah kasus yang terkonfirmasi saat ini adalah 35 kasus,” kata Ketua Satgas Mpox Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Hanny Nilasari SpKK(K) dalam temu media virtual di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Kasus mpox itu terbagi di tiga wilayah, yakni DKI Jakarta dengan 25 kasus positif, Banten dengan satu kasus, dan Jawa Barat dengan lima kasus. 

Ilustrasi gejala mpox (dok. ist)

Hanny menambahkan, gejala mpox mirip dengan cacar air (varicella). Meskipun gejalanya hampir sama, namun dia menekankan ada perbedaan yang sangat menonjol. Orang yang terinfeksi mpox mengalami gejala pembengkakan kelenjar getah bening (lymphadenopathy), hal yang tidak ditemui pada pasien cacar air.

Selain itu, mpox juga memiliki gejala sistemik, didahului dengan nyeri kepala, kemudian demam akut lebih dari 38 derajat Celsius, nyeri tenggorokan yang diikuti dengan pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, ruam kemerahan atau makula akan muncul di kulit, yang biasanya berawal dari satu atau dua titik kemudian tersebar secara regional atau menyebar.

Hanny menambahkan perkembangan ruam tersebut juga diikuti oleh kelainan kulit lainnya, seperti bintil, lenting, serta keropeng. Dia menyarankan bagi siapa saja yang mendapati gejala atau tanda-tanda tersebut segera melapor ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. (BS)