Berandasehat.id – Saat kita aktif berolahraga ada pemenuhan gizi dan nutrisi yang perlu dipenuhi. Protein sebagai zat gizi makro berperan dalam meningkatkan performa pada olahraga, jika protein cukup maka endurance (daya tahan) tubuh akan baik, dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan olahraga. Selain itu, protein juga bermanfaat dalam proses pemulihan sehingga dapat membangun massa otot yang lebih optimal.

Perlu diketahui, pada saat berolahraga, banyak sekali sel-sel otot yang rusak. Saat sel-sel otot tersebut rusak, maka tubuh kita perlu proses pemulihan, dan hal tersebut bisa didapat dari makanan tinggi protein. “Makanan sumber protein bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi telur, ikan, unggas, daging, keju serta olahannya dan susu,” kata Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, AIFO-K.

Bagi orang yang aktif berolahraga ada pemenuhan gizi dan nutrisi yang perlu dipenuhi. Pemenuhan nutrisi untuk olahraga dibagi menjadi tiga. Pertama, kecukupan nutrisi sebelum olahraga. Fokusnya adalah mempersiapkan kebutuhan energi sebelum olahraga yang terutama didapat dari karbohidrat. Kedua adalah kecukupan selama olahraga, yang mana selama olahraga jangan sampai lupa untuk minum agar tidak dehidrasi. Ketiga, kecukupan nutrisi pasca olahraga, hal ini berkaitan dengan nutrisi pemulihan yang didapat dari makronutrisi dan mikronutrisi.

Ilustrasi segelas susu (dok. ist)

Dokter Dedyanto menambahkan, asupan tinggi protein umumnya tidak akan menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kadar testosteron, yang mana merupakan hormon maskulinitas pada manusia. “Maskulinitas biasanya terjadi karena penyalahgunaan terapi hormon testosteron, bukan dikarenakan asupan protein dan olahraga,” terangnya.

Dia menambahkan, otot tidak semudah itu terbentuk hanya dengan mengonsumsi susu tinggi protein tanpa adanya konsistensi, latihan dan pengorbanan. “Wanita dan pria memiliki kadar testosteron yang berbeda dan body shaping itu terbentuk dengan meningkatkan massa otot dan menurunkan massa lemak,” tandas Dedyanto.

Tentu saja konsumsi protein sebaiknya sesuai dengan kebutuhan. Saat berolahraga secara rutin maka kebutuhan asupan protein akan meningkat, sebaliknya mengonsumsi protein secara berlebih tanpa disertai olahraga rutin tidak akan menghasilkan perkembangan otot yang optimal.  “Yang ada kelebihan protein ini berpotensi untuk diubah menjadi lemak tubuh,” pungkas Dedyanto. (BS)