Berandasehat.id – Ada kabar baru terkait pola makan, dalam hal ini diet rendah karbohidrat dalam jumlah moderat/sedang untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 1. Diet ini diyakini memiliki keunggulan dibandingkan diet tradisional. Hasil studi menunjukkan rata-rata kadar gula darah dapat diturunkan dengan nilai baik selama periode 24 jam tanpa dampak negatif terhadap kesehatan, demikian simpulan penelitian yang dilakukan di Universitas Gothenburg.
Penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Regional Health—Europe merupakan penelitian terbesar hingga saat ini. Peserta untuk periode yang berbeda-beda secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi makanan tradisional yang 50% energinya berasal dari karbohidrat, atau diet rendah karbohidrat sedang yang 30% energinya berasal dari karbohidrat.
Peserta studi menunjukkan pengurangan karbohidrat secara moderat, dengan pemantauan 24 jam terhadap semua peserta melalui pemantauan glukosa berkelanjutan (CGM). Kadar glukosa darah dicatat setidaknya setiap 15 menit selama 16 minggu penelitian, dan ditindaklanjuti oleh ahli diet dan perawat diabetes.
Para peneliti menekankan bahwa demi alasan keamanan, perubahan besar dalam asupan karbohidrat pada penderita diabetes tipe 1 harus selalu dilakukan melalui konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Individu tidak boleh melakukan perubahan pola makan ini sendiri, terutama untuk anak-anak dengan diabetes tipe 1. Penelitian saat ini hanya menyangkut orang dewasa.
Manfaat diet rendah karbohidrat
Ke-50 peserta semuanya menderita diabetes tipe 1 dengan peningkatan glukosa rata-rata, gula darah jangka panjang, dan terapi suntikan dengan insulin atau pompa insulin. Setengahnya adalah perempuan, setengahnya lagi laki-laki. Usia rata-rata adalah 48 tahun.
Kedua pola makan yang diuji merupakan ‘makanan sehat’ dalam hal kualitas lemak dan karbohidrat. Makanan tersebut termasuk sayuran, sumber karbohidrat kaya serat, lemak tak jenuh, kacang-kacangan, biji-bijian dan polong-polongan, dan ditentukan secara individual oleh ahli diet.

Peserta yang melakukan diet rendah karbohidrat moderat ditemukan menghabiskan lebih banyak waktu pada apa yang dikenal sebagai ‘kisaran target’ yakni kisaran di mana penderita diabetes tipe 1 harus berada dalam hal kadar glukosa.
Peningkatan waktu dalam kisaran target rata-rata 68 menit per hari dibandingkan dengan pola makan tradisional, sedangkan waktu dengan nilai yang lebih tinggi berkurang 85 menit per hari. Perubahan penting klinis secara keseluruhan.
Penulis pertama studi ini adalah Sofia Sterner Isaksson, seorang mahasiswa doktoral di Akademi Sahlgrenska di Universitas Gothenburg dan ahli diet di NU Hospital Group. “Studi ini menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dalam jumlah sedang menurunkan rata-rata kadar gula darah dan lebih banyak pasien dapat menjaga gula darah mereka dalam kisaran target, yang dianggap bermanfaat dalam mengurangi risiko kerusakan organ bagi penderita diabetes tipe 1,” terangnya.
Tidak ada efek buruk
Para peneliti tidak melihat bukti adanya efek buruk. Tingkat kolesterol dan tekanan darah serupa untuk kedua pola makan tersebut, dan peserta juga merasa sedikit lebih puas dengan pola makan rendah karbohidrat dalam jumlah sedang.
Telah dibahas apakah bentuk asam, keton, bisa menjadi terlalu tinggi ketika karbohidrat dikurangi pada diabetes tipe 1, namun kadarnya juga dijaga pada tingkat yang wajar.
“Diet rendah karbohidrat dalam jumlah sedang dapat menjadi pilihan pengobatan yang baik untuk orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dengan kadar glukosa tinggi. Namun, penting agar pola makan tersebut sehat dengan fokus khusus pada kualitas lemak dan karbohidrat, serta jumlah karbohidrat. tidak terlalu rendah sehingga dapat dianggap aman. Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan harus menawarkan bantuan dan pemantauan pola makan,” kata Sofia Sterner Isaksson, dilaporkan MedicalXpress. (BS)