Berandasehat.id – Implan gigi mungkin belum begitu familiar di kalangan masyarakat. Padahal melakukan tindakan implan gigi bisa mendatangkan beragam manfaat, bukan saja menggantikan gigi yang telah tanggal, namun juga dapat memperbaiki penampilan.

Menurut pemilik Arirang Dental Clinic, drg. Kim, implan gigi merupakan solusi jangka panjang untuk menggantikan gigi yang hilang. Menurutnya, penggunaan gigi palsu lepasan semakin ditinggalkan dari beberapa tahun yang lalu dan mendorong perkembangan ilmu tentang implan gigi.

Dokter gigi yang berpraktik di Arirang Dental, Korean Aesthetic Dental Clinic, telah hadir di Lotte Shopping Avenue Lantai 5, Jakarta Selatan, menyampaikan banyak orang yang belum tahu bahwa implan gigi dapat mengubah wajah seseorang menjadi lebih muda dan menarik. “Dengan jumlah gigi yang sempurna dan susunan gigi menyesuaikan struktur wajah, menjadikan wajah tampil cantik secara alami dan tampak lebih muda,” ujar dokter yang selama 30 tahun telah menggeluti bidang kedokteran gigi.

Lebih lanjut drg. Kim menyampaikan, sebelum melakukan implan gigi, pasien perlu melakukan pemeriksaan kondisi gigi menggunakan pemeriksaan radiologi, dan dengan memeriksa kondisi klinis gigi dan sekitar rongga mulut.

Dokter gigi Kim menjelaskan, implan gigi melibatkan pemasangan sekrup titanium ke dalam tulang rahang, yang berfungsi sebagai akar gigi buatan. Implan ini kemudian diikuti dengan pemasangan mahkota, yang disesuaikan agar sesuai dengan bentuk dan warna gigi alami pasien. “Dengan penampilan yang mirip dengan gigi asli, implant bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membawa keindahan alami,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa persepsi orang Indonesia kalau sudah tua ‘gigi tidak apa-apa rusak’ itu salah besar. Bukan saja tidak estetik ditilik dari penampilan, gigi yang tidak lengkap menyebabkan sulitnya mengunyah, sehingga nutrisi dan rangsangan pada otak berkurang, yang berakibat pada kepikunan dan stroke di usia muda.

Perawatan gigi di Arirang Dental Clinic (dok. ist)

Tentang Veneer Gigi

Selain implan, sebut drg. Kim, perbaikan gigi dengan menutupi lapisan gigi yang rusak dengan bahan sewarna gigi atau yang lazim disebut veneer memungkinkan pasien untuk mengunyah dan berbicara dengan lebih percaya diri lagi.

Sayangnya, banyak keluhan setelah pemakaian veneer salah satunya adalah bau mulut dan gusi mudah berdarah. “Jika sudah melakukan treatment veneer kemudian muncul bau mulut, ini berarti teknik perawatan veneer yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan sisa makanan terjebak di sela-sela antara gusi dengan veneer,” jelas drg. Kim.

Menurutnya, veneer gigi yang bagus adalah yang sesuai dengan anatomi dari gigi pasien. Jika batasan veneer dan gigi tidak presisi dan anatomi yang bulky, maka kebersihan gigi akan terganggu dan gusi mudah berdarah karena adanya sisa makanan yang terjebak di sela-sela gigi dan gusi. “Jika terjadi terus menerus akan memicu kerusakan tulang di sekitar akar gigi dan lama-lama gigi menjadi goyang,” ujar drg. Kim.

Tak lupa drg. Kim menekankan bahwa pemasangan implan gigi dan veneer yang sudah sempurna juga perlu diperhatikan kebersihannya. “Jadi, jangan malas untuk menyikat gigi dan tetap kontrol rutin enam bulan sekali,” tandasnya. (BS)