Berandasehat.id – Mencuci tangan tetap menjadi pertahanan terbaik dalam melawan virus, demikian juga tidur yang cukup. Namun, apa yang kita makan juga berperan dalam menangkal pilek dan influenza.
Menurut Sally Kuzemchak, MS, RD, ahli diet terdaftar dalam tulisannya di laman WebMD, meskipun tidak hanya mencakup satu atau dua jenis makanan, nutrisi dan senyawa lain yang ditemukan dalam makanan sehari-hari berdampak pada seberapa lemah atau kuatnya kekebalan tubuh.
Ahli diet terdaftar itu berbagi tips tentang kebiasaan makan yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh tetap kuat bahkan saat cuaca tidak menentu:
1. Teratur makan buah dan sayur
Buah dan sayur mengandung vitamin penting yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dalam makanan seperti stroberi, paprika, brokoli, dan jeruk, membantu fungsi sel sistem kekebalan tubuh, termasuk fagosit (jenis yang menelan partikel yang berpotensi membahayakan). Sedangkan vitamin A membantu menjaga jaringan di mulut, usus, dan saluran pernapasan tetap sehat dan ditemukan dalam ubi jalar, bayam, wortel, dan melon.
Ingatlah bahwa mengonsumsi buah atau sayuran sebenarnya lebih baik daripada mengonsumsi suplemen vitamin tunggal karena kemungkinan besar semua komponen dalam makanan berinteraksi untuk memberikan perlindungan.
2. Penuhi kebutuhan protein
Terlalu sedikit protein dapat melemahkan sistem kekebalan. Makanan kaya protein memasok asam amino yang kita butuhkan untuk membangun protein penting dalam tubuh, termasuk antibodi. Makanan hewani seperti daging sapi juga mengandung seng, mineral yang digunakan tubuh untuk membuat sel T. Seng juga dapat ditemukan pada kacang mete dan buncis.

3. Konsumsi makanan fermentasi
Ini adalah makanan yang diawetkan secara alami oleh bakteri, dan baik untuk mikrobioma, sebutan untuk triliunan bakteri yang hidup di usus, tempat sebenarnya banyak sel yang terlibat dalam kekebalan berada. Makanan fermentasi seperti yogurt (cari istilah kultur hidup dan aktif pada label), kefir, asinan kubis, miso, dan kimchi membantu bakteri menguntungkan berkembang biak di usus, sehingga memberikan lebih sedikit ruang bagi bakteri berbahaya.
4. Libatkan bumbu untuk melezatkan masakan
Setiap makanan nabati memiliki senyawa uniknya sendiri yang menawarkan potensi manfaat peningkatan kesehatan. Rempah-rempah dan bumbu seperti bawang putih, jahe, oregano, dan kayu manis semuanya telah diteliti memiliki khasiat menarik sebagai antimikroba, antiinflamasi (antiradang), dan antioksidan pelindung sel. Makanan-makanan tersebut bukanlah obat ajaib untuk menyembuhkan segala penyakit, dan meminumnya dalam bentuk pil tidak sama dengan memakan makanan asli.
Menambahkan rasa pada makanan dengan bahan-bahan ini berarti tubuh mendapatkan lebih banyak senyawa bermanfaat dalam makanan yang kita makan setiap hari. (BS)
–