Berandasehat.id – Saat batuk pilek atau sedang sakit, kita disarankan banyak konsumsi vitamin C agar lebih cepat pulih. Vitamin C, atau asam L-askorbat, adalah vitamin yang larut dalam air yang secara alami ada dalam makanan. Vitamin C dapat diperoleh melalui makanan atau suplemen.

Menurut National Institute of Health (NIH), Rekomendasi Dietary Allowance (RDA) vitamin C untuk mereka yang berusia 19 tahun ke atas adalah 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita.

Vitamin C memiliki peran penting, yakni untuk membentuk kolagen, bagian penting dari jaringan ikat, yang membantu menyembuhkan luka. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi – terutama non-heme, jenis zat besi yang ditemukan pada tumbuhan, menurut ulasan tahun 2021 di Nutrients.

Vitamin C juga pendukung kekebalan, meregenerasi antioksidan lain dalam tubuh. Vitamin ini juga membantu dalam pembuatan L-karnitin dan mendukung metabolisme energi dan protein.

Bagian tubuh yang paling banyak mengandung vitamin C antara lain mata, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, dan otak. Berbicara tentang otak, sebuah studi tahun 2022 di European Journal of Nutrition mencatat bahwa vitamin C melindungi neuron (sel otak) dari stres oksidatif dan mungkin bermanfaat bagi kesehatan mental.

Sumber pangan kaya vitamin C (dok. ist)

Sumber makanan vitamin C

Vitamin C terdapat dalam banyak sumber bergizi yang dimakan di seluruh dunia, dan banyak makanan memiliki lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Beberapa sumber vitamin C adalah lemon, jeruk nipis, jeruk bali, nanas, leci, jambu biji, pepaya, kiwi, stroberi, tomat, brokoli, kubis, kangkung, paprika hingga kentang

Apakah aman mengonsumsi suplemen vitamin C setiap hari?

Vitamin C aman dikonsumsi setiap hari. Namun perlu diketahui bahwa kita dapat memenuhi kebutuhan harian dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin C. Misalnya, setengah cangkir kiwi mengandung 134 miligram vitamin C, yang menyediakan antara 148 dan 178% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan. Sebelum mengonsumsi suplemen baru apa pun, sebaiknya bicarakan dokter/ahli gizi.

Apa bentuk vitamin C terbaik untuk dikonsumsi?

Tidak ada yang bisa mengalahkan mendapatkan vitamin C dari makanan utuh, yang merupakan bentuk utamanya. Banyak makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk, sayuran silangan, dan kentang. Bila ingin mengonsumsi suplemen vitamin C, bentuk terbaik untuk dikonsumsi adalah asam askorbat sintetis dan penyajiannya mudah untuk dikonsumsi, yang bagi sebagian orang dapat berupa bubuk yang dapat dicampur dan, bagi sebagian lainnya, kapsul yang mudah ditelan.

Apakah suplemen vitamin C perlu?

Suplemen vitamin C dapat bermanfaat bagi orang-orang, terutama mereka yang memiliki kadar vitamin C rendah. Tapi makanan kaya vitamin C, yang dikemas dengan banyak vitamin dan mineral penting lainnya, lebih baik untuk dikonsumsi.

Siapa yang harus menghindari konsumsi vitamin C?

Menurut NIH, hemochromatosis, suatu kondisi di mana orang memiliki kadar zat besi yang sangat tinggi, dapat memburuk dengan tingginya asupan vitamin C sehingga menyebabkan kerusakan jaringan, demikian dirangkum dari laman Eating Well. (BS)