Berandasehat.id – Pada sebagian orang, lutut mungkin suka mengeluarkan bunyi. Mungkin tidak ada alasan untuk khawatir terkait hal itu, karena bunyi ‘letupan’ dan ‘retakan’ biasanya bukan pertanda ada yang tidak beres.
“Banyak sendi yang retak, dan lutut adalah sendi yang sangat umum mengalami retak,” kata David McAllister, MD, direktur Program Kedokteran Olahraga UCLA dikutip laman WebMD. “Kebanyakan orang mengalami retak lutut saat jongkok atau melakukan gerakan penuh. Kami biasanya tidak khawatir akan retak atau pecah jika tidak disertai rasa sakit atau bengkak.”
Penasaran mengapa lutut yang sehat bisa mengeluarkan suara? Seiring bertambahnya usia, jaringan yang menutupi tulang, yang disebut tulang rawan, dapat berkembang menjadi area yang tidak rata. Saat kita jongkok atau berdiri, suara datang dari permukaan kasar yang saling meluncur satu sama lain.
Bunyi yang muncul di lutut bisa juga berupa jaringan yang menghubungkan tulang ke tulang lain, yang disebut ligamen, yang mengencang saat kita bergerak, atau lapisan sendi yang bergerak di atas tulang.

Umumnya bunyi dari lutut saat kita bergerak bukanlah hal yang pantas dicemaskan. Namun, jika retakan atau letupan itu menyebabkan rasa sakit atau bengkak, temui dokter. Ini bisa menjadi tanda:
Robekan meniskus
Meniskus adalah cakram karet berbentuk C yang melindungi lutut dan berfungsi sebagai peredam kejut. Ini juga membantu ‘menyebarkan’ berat badan secara merata sehingga tulang tidak bergesekan. Robeknya meniskus sering kali disebabkan oleh gerakan memutar yang tiba-tiba atau hal lain yang mungkin dilakukan saat berolahraga. Pada orang muda, robekan biasanya terjadi saat peristiwa traumatis, namun seiring bertambahnya usia, meniskus akan lebih mudah robek.
Cedera atau keausan tulang rawan
Terkadang tulang rawan yang menutupi tulang bisa terluka, menyebabkan sebagian tulang patah dan tersangkut di sendi. Biasanya lutut akan merespons cedera ini dengan bengkak atau terjepit. Tulang rawan di lutut juga bisa menipis atau rusak, yang biasa disebut arthritis. Beberapa orang mengatakan lutut mereka terasa linu saat digerakkan. Osteoartritis adalah jenis radang sendi yang paling umum. Biasanya menyerang orang paruh baya dan lanjut usia.
Tips menjaga lutut tetap sehat
Olahraga teratur dapat memperkuat kaki dan lutut. Berolahragalah dengan beban atau resistance band — atau lakukan gerakan beban tubuh, seperti squat dan lunge — setidaknya dua kali seminggu.
Berjalan menaiki tangga atau bukit, atau naik sepeda stasioner untuk membentuk otot guna menopang lutut. Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Latihan yang intens dengan otot dan persendian yang dingin dapat menyebabkan cedera.
Tetap fleksibel. Setelah berolahraga, lakukan peregangan statis, yaitu menahan peregangan selama 30 detik. Ini membantu mencegah cedera. Regangkan otot-otot di bagian depan dan belakang paha secara teratur (masing-masing paha depan dan paha belakang).
Jika sudah terbiasa berolahraga, perlahan-lahan tingkatkan latihan yang lebih keras dan lebih lama. Kenakan sepatu yang pas dan dalam kondisi baik. Juga pertahankan berat badan yang sehat, yang akan mengurangi stres pada lutut. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama terjadinya radang sendi lutut dini.“Hal terbaik adalah menjaga otot di sekitar lutut tetap kuat,” tandas McAllister. (BS)