Berandasehat.id – Matcha dibuat dari daun teh yang ditanam di tempat teduh yang dipetik, dikukus, dan kemudian dikeringkan sebelum digiling menjadi bubuk halus.

“Matcha secara tradisional digunakan dalam upacara minum teh Jepang dan dikenal karena warna hijaunya yang cerah, rasanya yang lembut, dan manfaat kesehatan yang unik,” ujar Dr. Raghu Kiran Appasani, penasihat kesehatan mental untuk MUDWTR, psikiater integratif dan kecanduan, dan pendiri MINDS Foundation.

Proses penanaman naungan meningkatkan kandungan klorofil dan asam amino pada daun teh, yang memberi matcha rasa umami dan kandungan nutrisi yang berbeda.

Manfaat minum matcha

Matcha secara alami kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Berikut adalah beberapa manfaat nutrisi utama dari minum matcha:

Antioksidan

Matcha kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang diketahui melindungi terhadap kerusakan sel dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit tertentu.

Ilustrasi minuman matcha (dok. ist)

L-theanine

Matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang telah terbukti meningkatkan relaksasi, memperbaiki mood, dan mengurangi stres. Juga membantu meningkatkan kewaspadaan/fungsi kognitif dan menyeimbangkan potensi efek kafein yang merugikan.

Serat

Matcha adalah sumber serat yang baik, yang dapat membantu pencernaan dan melancarkan buang air besar secara teratur.

Vitamin dan mineral

Matcha adalah sumber vitamin A dan C yang baik, serta mineral seperti potasium dan zat besi.

Kesehatan hati

Matcha telah terbukti memiliki efek perlindungan hati dan dapat membantu mengurangi kerusakan hati yang disebabkan oleh racun.

Kesehatan jantung

Matcha terbukti menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar kolesterol.

Kesehatan otak

Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi dua gram bubuk teh hijau setiap hari selama tiga bulan meningkatkan fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua.

Pengelolaan berat badan

Polifenol dalam matcha dapat meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan.

Manfaat matcha vs kopi

Matcha mengandung sekitar 70 miligram kafein per delapan ons, sedangkan secangkir kopi mengandung sekitar 90 miligram kafein per delapan ons. Namun, kafein dalam matcha dilepaskan lebih lambat dan stabil karena L-theanine.

“Itu berarti peningkatan energi dari matcha lebih berkelanjutan dan kecil kemungkinannya menyebabkan kegelisahan atau gangguan dibandingkan dengan kopi,” kata Appasani.

Selain itu, matcha juga memberikan manfaat kesehatan lainnya seperti antioksidan, serat, dan vitamin, sedangkan kopi sering dikonsumsi sebagai minuman tersendiri tanpa manfaat kesehatan tambahan.

Satu hingga dua cangkir matcha per hari dianggap sebagai jumlah yang aman, namun bagi yang sensitif terhadap kafein, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menambahkan matcha ke dalam makanan, demikian Fortune Well. (BS)