Berandasehat.id – Meskipun kita tidak dapat sepenuhnya menghilangkan kerusakan akibat merokok selama bertahun-tahun, hal terbaik yang dapat dilakukan untuk detoksifikasi paru adalah dengan melindungi organ vital ini dari kerusakan lebih lanjut.

Norman Edelman, MD, seorang profesor kedokteran di Universitas Negeri New York menyarankan sejumlah cara untuk melindungi paru agar tetap bersih dirangkum dari laman WebMD:

Hindari rokok

Meskipun berhenti merokok adalah hal terpenting yang dapat dilakukan untuk paru-paru, penting juga untuk tidak menghirup asap orang lain. Kombinasi asap yang keluar dari puntung rokok, ditambah asap yang keluar dari mulut perokok, mengandung ratusan bahan kimia beracun; Menghirupnya dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari kanker paru hingga stroke, menurut Badan Pencegahan dan Penanganan Penyakit (CDC)

Jauhi vape

Meskipun dokter masih mempelajari risiko jangka panjang dari rokok elektrik, penelitian telah mulai mengungkap beberapa risiko jangka pendek. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa vaping membuat paru-paru kurang mampu membersihkan lendir, sehingga dapat menyebabkan infeksi. “Satu-satunya hal yang harus kita hirup ke dalam paru adalah udara yang murni dan bersih serta obat-obatan yang diresepkan,” kata Edelman. “Tidak ada hal lain yang aman.”

Hindari mengandalkan terapi uap

Meskipun sebuah penelitian kecil menemukan bahwa menghirup uap hangat dapat mengurangi rasa cemas pada penderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penelitian tersebut tidak menemukan pengaruh terhadap seberapa baik paru bekerja — dan penelitian ini terlalu kecil untuk memastikan temuan mengenai kecemasan. Uap mungkin berguna untuk meningkatkan pembuangan lendir dari saluran udara bagian atas, termasuk hidung dan tenggorokan, selama infeksi saluran pernapasan, namun hal itu tidak membuat paru-paru bekerja lebih baik.

Mencegah infeksi

Lindungi paru-paru dari bahaya lebih lanjut dengan mendapatkan vaksinasi flu dan pneumonia, sering mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan siapa pun yang menderita pilek atau penyakit lainnya.

Hindari polusi, di dalam maupun di luar ruangan

American Lung Association merekomendasikan agar rumah diuji untuk mengetahui adanya radon, gas beracun yang dapat menyebabkan kanker paru. Selain itu, biasakan untuk menyedot debu rumah secara teratur menggunakan filter HEPA, dan pilih produk pembersih yang bebas dari senyawa organik yang mudah menguap (VOC), pewangi, dan iritasi.

Bagi penyandang penyakit pernapasan kronis, ada baiknya memantau kualitas udara setempat dan menghindari menghabiskan waktu di luar ruangan pada hari-hari dengan kualitas udara buruk.

Ilustrasi rokok (dok. ist)

Konsumsi makanan dan minuman kaya antioksidan

Mengonsumsi banyak blueberry atau salad tidak akan menghilangkan kerusakan akibat merokok selama bertahun-tahun. Namun penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, terutama sayuran berdaun hijau, beri, dan makanan lain yang kaya antioksidan, dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan akibat merokok dan polusi udara.

Sebuah penelitian besar di Korea menemukan bahwa meminum teh hijau, yang memiliki efek antioksidan dan antiradang dapat mengurangi peluang terkena COPD, namun hasilnya tidak meyakinkan. Meskipun minum teh tidak ada salahnya, tidak ada bukti kuat bahwa teh akan berhasil.

Biasakan berolahraga

Ada beberapa bukti bahwa olahraga kardiovaskular — segala sesuatu yang membuat jantung berdetak lebih cepat — dapat membantu paru-paru bekerja lebih baik. Hal ini juga membuat jantung dan otot menjadi lebih efisien, sehingga saat melakukan aktivitas fisik, beban pada paru berkurang, sehingga kita merasa lebih baik dan bernapas lebih mudah. (BS)