Berandasehat.id – Melakukan aktivitas gargle (berkumur sampai pangkal tenggorokan namun tidak ditelan) bukan merupakan hal umum bagi masyarakat Indonesia. Padahal, bergargle dengan cairan antiseptik memiliki sejumlah manfaat, di antaranya meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) hingga mengurangi bau mulut.
Dokter spesialis hidung telinga dan tenggorokan dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp. THTBKL, Subsp. Oto. (K) mengungkap kebiasaan gargle sangat direkomendasikan karena terbukti mencegah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Dia mencontohkan, masyarakat Jepang yang terbiasa melakukan aktivitas gargle setiap hari untuk mencegah influenza dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan terbukti menurunkan angka kejadian ISPA 36%.
“Gargle juga dapat mengurangi gejala pada ISPA sekaligus mengurangi ketidaknyamanan,” ujar Rangga di acara peluncuran mouthwash Klarens di Jakarta, Selasa (5/3/2024). “Kebiasaan gargle dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut secara maksimal.”
Selain itu, sebut Rangga, teratur melakukan gargle dapat mengurangi masalah bau mulut, plak dan karies pada gigi. “Kebiasaan gargle juga dapat mencegah gigi berlubang dan mencegah sariawan,” terangnya.
Kesehatan rongga mulut merupakan hal penting, karena berhubungan dengan penurunan risiko malnutrisi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Gargle bahkan mampu mencegah tingkat keparahan sariawan parah setelah pengobatan kemoterapi.
Lebih lanjut Rangga mengatakan, gargle menggunakan mouthwash disarankan untuk memetik manfaat kesehatan. “Rekomendasi mouthwash yang baik harus mampu mengatasi kuman penyebab bau mulut dan gigi berlubang. Lebih optimal jika mengandung formula yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan gusi, gigi dan rongga mulut,” ujarnya.

Mouthwash sebaiknya memiliki tingkat keasaman (pH) normal dan tidak mengandung alkohol agar tidak memicu mulut kering dan menyebabkan karies pada gigi. “Mouthwash yang memiliki pH yang lebih asam akan memicu pertumbuhan bakteri penyebab masalah mulut. Hal ini bisa memicu munculnya bau mulut,” urai Rangga.
Rangga mengatakan, kebiasaan berkumur dan gargle perlu dilakukan secara rutin. Jika kita terbiasa berkumur cukup hanya di mulut saja, untuk gargle berkumur dilakukan hingga pangkal tenggorokan dengan cara menengadahkan kepala sebanyak 45 derajat menggunakan larutan yang mengandung antibakteri dan tahan di tenggorokan kemudian keluarkan napas melalui mulut selama setidaknya 30 detik, dan buang cairan.
“Bedanya dengan berkumur yang hanya fokus di mulut, bergargle mencakup membersihkan dan melindungi rongga mulut dan tenggorokan,” terang Rangga.
Rutin bergargle dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kesehatan rongga mulut dan mengurangi risiko ISPA. Waktu bergargle yang disarankan adalah usai gosok gigi setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.
Menyadari pentingnya menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan serta tingginya kasus ISPA di Indonesia, menandai World Oral Health Day, Klarens bersama Good Doctor meluncurkan kampanye #AyoGargle yang bertujuan untuk memberikan edukasi akan pentingnya ber-gargle 2 kali sehari sehabis sikat gigi agar mulut segar, tenggorokan bersih, dan terlindungi.
“Terkait tema World Oral Health Day 2024, A Happy Mouth is A Happy Body, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan rongga mulut dengan memprioritaskan kebersihan mulut dan tenggorokan karena dapat berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kami berharap kampanye ini dapat mendorong kebiasaan bergargle di kalangan masyarakat Indonesia,” kata pendiri Klarens, Adi Prabowo.
Kesempatan sama, Vice President Medical Business Development Good Doctor, Lyvia Vanessia mengatakan ISPA merupakan penyakit yang paling sering dikonsultasikan oleh pasien pada aplikasi Good Doctor dan gejala yang paling umum dialami adalah batuk dan nyeri tenggorokan.
“Pada 2023, kasus ISPA melonjak tajam hingga 200.000 kasus atau lebih dari 2 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Fenomena ini menyoroti eskalasi yang mengkhawatirkan dalam persebaran dan dampak ISPA di kalangan masyarakat, mendorong kebutuhan akan tindakan preventif yang lebih efektif,” tutur Lyvia. “Bergargle bisa menjadi salah satu tindakan pencegahan yang simpel dan mudah dilakukan.”
Untuk memudahkan masyarakat dalam bergargle, Klarens meluncurkan Klarens Antibacterial Mouthwash Clean & Fresh dengan 4 perlindungan propolis, xylitol, zinc dan NaCl yang memberikan sejunkah manfaat kesehatan, di antaranya mencegah bau mulut hingga mencegah plak pada gigi, melembabkan dan tidak membuat mulut kering, dengan pH seimbang 6-6.5.
“Produk ini juga tidak mengandung alkohol dan sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI,” pungkas Adi Prabowo. (BS)