Berandasehat.id – Gigi susu anak memang akan berganti dengan gigi permanen sekitar usia enam sampai sembilan tahun. Namun bila gigi susu bermasalah, misalnya bolong, sebaiknya dirawat karena jika dibiarkan dampaknya tidak bisa dianggap sepele.
Menurut spesialis kedokteran gigi anak RS Pondok drg. Indah Alana Aluditasari Sp.KGA, membiarkan gisi susu yang bolong tanpa memberikan perawatan dapat menurunkan kualitas hidup anak. “Semakin cepat merawat, anak akan nyaman. Kalau ada gigi berlubang, kualitas hidupnya menurun bisa sakit demam, susah tidur, bahkan tidak mau makan,” ujarnya dalam temu media yang dihelat RS Pondok Indah di Jakarta, baru-baru ini.
Gigi berlubang bisa terjadi pada gigi susu saat kebersihan mulut atau gigi anak tidak dijaga dengan baik. “Selain gigi berlubang, anak mungkib juga mengalami sakit gigi, gusi bengkak sampai pipi,” imbuh Alana.
Dokter spesialis gigi dari RS Pondok Indah – Puri Indah itu menambahkan bila gigi susu anak harus dicabut, maka akan ada ruangan kosong yang berisiko menimbulkan sakit. “Jika dibiarkan ada ruangan kosong, ada saraf, begitu kena sarafnya, anak gak bisa tidur, tengah malam kebangun. Ada infeksi, gusi bisa bernanah,” tuturnya.

Ada sejumlah kasus gigi susu belum tanggal, tapi sudah tumbuh gigi permanen hingga berdesakan. “Jika terjadi hal semacam ini, selekasnya dibawa ke dokter untuk solusinya,’ saran Alana.
Dia menambahkan, orang Asia, termasuk Indonesia memiliki rahang kecil namun gigi besar- besar. “Sehingga rentan membuat gigi tumbuh berdesakan,” lanjut Alana.
Untuk menjaga kesehatan gigi anak, bahkan sejak gigi susu, Alana menyarankan beberapa tips:
Gunakan benang gigi untuk area yang sulit dijangkau dan dibersihkan dengan sikat gigi.
Kurangi makanan manis karena dapat memicu gigi berlubang, khususnya jika tak menyikat gigi dengan baik.
Hindari kebiasaan buruk, seperti mengisap ibu jari, mengisap benda, mendorong lidah ke depan, menggigit bibir, bernapas melalui mulut, mengunyah satu sisi, dan penggunaan dot empeng berlebihan.
Pastikan anak gosok gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan dibantu orang tua, setidaknya saat masih usia di bawah tujuh tahun agar pembersihannya bisa maksimal.
Pastikan kebersihan gigi dengan gosok gigi rutin pagi dan malam. Untuk sore hari sehabis mandi boleh gosok gigi, namun yang terpenting adalah malam sebelum tidur, dan pagi hari setelah sarapan.
Tidak lupa, asupan nutrisi penting, seperti kalsium, fosfor, sejak kehamilan ibu, juga membantu mendukung pertumbuhan gigi anak. (BS)