Berandasehat.id – Mendapatkan nutrisi yang cukup tidak selalu mudah – khususnya bagi orang dewasa yang lebih tua. Lansia mungkin tidak seaktif saat masih muda, jadi hanya memerlukan lebih sedikit kalori. Namun penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia mungkin memerlukan lebih banyak nutrisi penting tertentu, seperti vitamin B dan kalsium.
Sayangnya, kekurangan nutrisi dan malnutrisi dapat bertahan lama sebelum muncul tanda atau gejala fisik. Ada beberapa indikator yang dapat diperhatikan dirangkum dari laman WebMD berikut ini:
1. Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
Kelelahan adalah efek samping umum dari kekurangan zat besi, yang dapat menyebabkan anemia, ditandai dengan rendahnya tingkat sel darah merah. Anemia juga dapat muncul dalam bentuk pucat yang tidak normal. Namun ingat: Kondisi lain dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, termasuk penyakit jantung, depresi, atau penyakit tiroid.
2. Rambut rapuh dan kering
Rambut, yang sebagian besar terdiri dari protein, berfungsi sebagai penanda diagnosis yang berguna untuk kekurangan nutrisi.
“Jika rambut orang lanjut usia terlihat rapuh, kering, dan jarang, hal ini sering kali merupakan tanda bahwa pola makan mereka tidak memadai,” kata Kathleen Niedert, RD, direktur nutrisi klinis dan layanan makan untuk Western Home Communities di Iowa.
Rambut rapuh bisa menandakan kekurangan asam lemak esensial, protein, zat besi, dan nutrisi lainnya. Kasus rambut rontok biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Namun jika rambut mulai rontok dengan kecepatan yang tidak biasa, kekurangan nutrisi mungkin menjadi penyebabnya.
Dokter dapat mengidentifikasi kekurangan nutrisi tertentu dan mengatasinya dengan makanan dan suplemen kaya gizi.

3. Kuku bergerigi atau berbentuk sendok
Seperti rambut, kuku berfungsi sebagai tanda peringatan awal dari pola makan yang tidak memadai. Kuku berbentuk sendok, di mana kuku melengkung ke atas dari dasar kuku seperti sendok (suatu kondisi yang disebut koilonychia) dapat menjadi indikator anemia defisiensi besi.
Jika menderita anemia defisiensi besi, dokter mungkin merekomendasikan pil zat besi dan makanan kaya zat besi seperti hati dan kerang seperti kerang, tiram, dan remis.
4. Masalah mulut
Retak atau peradangan di sudut mulut (suatu kondisi yang disebut Angular cheilitis) bisa menjadi tanda peringatan kekurangan riboflavin (B2) atau kekurangan zat besi. Lidah yang sangat pucat atau bengkak adalah tanda peringatan kekurangan zat besi atau vitamin B.
Suatu kondisi yang disebut sindrom mulut terbakar, yang terus membingungkan para peneliti, mungkin timbul ketika kadar zat besi, seng, atau vitamin B turun di bawah tingkat yang dibutuhkan.
Kekurangan nutrisi tersebut dapat diobati dengan makanan dan suplemen kaya gizi.
5. Diare
Diare kronis bisa menjadi tanda malabsorpsi, yang berarti nutrisi tidak diserap sepenuhnya oleh tubuh. Malabsorpsi dapat dipicu oleh infeksi, pembedahan, obat-obatan tertentu, penggunaan alkohol dalam jumlah besar, dan gangguan pencernaan seperti sariawan celiac dan penyakit Crohn.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami diare yang terus-menerus.
6. Apatis atau mudah tersinggung
Perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan, terutama perasaan apatis atau mudah tersinggung, dapat menjadi gejala kondisi medis yang serius, seperti depresi. Tapi itu juga bisa menjadi gejala bahwa tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan.
Jika terus-menerus mengalami suasana hati yang buruk atau sering lupa, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
7. Kurang nafsu makan
Seiring bertambahnya usia, nafsu makan sering kali berkurang. Selera kehilangan kepekaannya. Beberapa pengobatan juga dapat mengurangi nafsu makan.
“Kurangnya nafsu makan yang kronis adalah tanda peringatan serius bahwa Andamungkin berisiko mengalami kekurangan nutrisi,” kata Nancy Wellman, RD, mantan presiden Academy of Nutrition and Dietetics.
Ada banyak penyebab berkurangnya nafsu makan seiring bertambahnya usia termasuk penyakit serius, depresi, obat-obatan tertentu, dan demensia.
Tes darah dapat menunjukkan apakah kekurangan sejumlah nutrisi penting. Dengan menilai asupan makanan, ahli diet terdaftar juga dapat menemukan kekurangan nutrisi.
“Yang penting adalah segera memberi tahu dokter jika nafsu makan berubah atau mulai melewatkan waktu makan,” kata Wellman. Dengan begitu, hal itu bisa mencegah masalah gizi sebelum menimbulkan masalah serius. (BS)