Berandasehat.id – Rasa haus adalah cara tubuh memberi tahu bahwa ia kekurangan air – yang dibutuhkan agar organ bisa berfungsi dengan baik. Merasa haus saat cuaca panas atau setelah melakukan olahraga yang intens adalah hal yang wajar. Namun jika harus terus-menerus mengisi ulang gelas namun haus tak kunjung terpuaskan, bisa jadi itu menandakan masalah kesehatan lainnya.
Berikut sejumlah masalah kesehatan yang mungkin timbul yang ditandai oleh rasa haus yang tak kunjung terpuaskan meskipun sudah minum banyak dikutip laman WebMD:
Dehidrasi
Dehidrasi berarti tubuh tidak memiliki cukup air untuk melakukan aktivitas normal, dan rasa haus adalah gejala utamanya. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti olahraga, diare, muntah, dan terlalu banyak keringat.
Selain menginginkan air, tanda-tanda lain dehidrasi bisa berupa urin berwarna gelap, mulut kering, kulit kering, merasa lelah atau pusing, sakit kepala.
Anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin juga:
* Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis.
* Mulut yang kering dan lengket.
* Jarang pergi ke kamar mandi.
* Menjadi rewel atau lamban.
Diabetes
Rasa haus yang tidak dapat dihilangkan, yang oleh dokter disebut sebagai polidipsia, adalah salah satu gejala diabetes. Jika mengidap penyakit ini, tubuh tidak memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak menggunakannya dengan benar. Ini menyebabkan terlalu banyak gula (disebut glukosa) menumpuk di tubuh.

Glukosa dalam urin itu menarik lebih banyak air, sehingga lebih sering buang air kecil. Hal ini membuat tubuh ingin mengganti cairan yang hilang.
Selain rasa haus dan seringnya buang air kecil, gejala diabetes lainnya antara lain:
* Penglihatan kabur.
* Merasa sangat lelah.
* Kelaparan.
* Luka dan memar yang lambat sembuh.
Diabetes insipidus
Terlepas dari namanya, kondisi ini tidak berhubungan dengan diabetes. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon yang membantu ginjal mengontrol jumlah air dalam tubuh. Rasa haus yang berlebihan adalah salah satu gejala utamanya.
Jika menderita diabetes insipidus, mungkin juga akan mengalami dehidrasi dan keinginan untuk sering buang air kecil.
Mulut kering
Mulut yang terasa sangat kering bisa membuat haus. Biasanya hal ini terjadi karena kelenjar di mulut menghasilkan lebih sedikit air liur. Penyakit ini bisa muncul karena pengobatan, misalnya pengobatan untuk kondisi lain seperti kanker, penyakit seperti sindrom Sjogren, kerusakan saraf di kepala dan leher, atau penggunaan tembakau.
Jika tidak menghasilkan cukup air liur, gejala lain yang mungkin timbul di antaranya bau mulut, perubahan rasa, gusi iritasi, lipstik menempel di gigi, air liur kental dan kesulitan mengunyah.
Anemia
Anemia berarti tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Beberapa orang dilahirkan dengan penyakit ini, sementara yang lain mendapatkannya di kemudian hari. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya, antara lain penyakit, pola makan yang buruk, atau pendarahan hebat.
Anemia ringan mungkin tidak akan membuat haus, namun Anda mungkin akan merasa ingin minum lebih banyak air jika kondisinya semakin parah.
Gejala lainnya meliputi pusing, merasa lelah dan lemah, kulit pucat atau kekuningan, denyut nadi cepat dan berkeringat.
Hiperkalsemia
Hiperkalsemia berarti kadar kalsium dalam darah di atas normal. Penyebabnya antara lain kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme), penyakit lain (TBC, sarkoidosis), dan bahkan kanker (paru-paru, payudara, ginjal, multiple myeloma).
Selain rasa haus, gejala hiperkalsemia mungkin termasuk lebih sering buang air kecil, perut sakit, mual dan muntah, sembelit, nyeri tulang dan kelemahan otot.
Gejala lain adalah masalah otak, seperti kebingungan, kelelahan, dan depresi. Masalah jantung (jarang) seperti denyut jantung berdebar kencang atau detak jantung tidak teratur (aritmia) dan masalah jantung lainnya.
Bagaimana cara memuaskan rasa haus?Jawabannya tergantung apa yang membuat begitu haus. Minum lebih banyak air adalah awal yang baik. Namun jika tidak dapat memuaskan keinginan untuk terus minum air, bicarakan dengan dokter. (BS)