Berandasehat.id – Jumlah warga lanjut usia di Indonesia cenderung meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, persentase penduduk lanjut usia/lansia di Indonesia sebesar 11,75% pada 2023. Angka tersebut naik 1,27% poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 10,48%. Data BPS juga menyebut lansia di tanah air pada 2021 mencapai angka 29,3 juta.
Lansia memiliki sejumlah keterbatasan dalam beraktivitas dan membutuhkan bantuan orang lain (support system). “Lansia ada yang sehat aktif mandiri dan sebaliknya ada yang mengalami keterbatasan dalam beraktivitas sehingga membutuhkan dukungan,” ujar Prof Dr. Tri Budi W Rahardjo, drg. MS, guru besar Gerontologi dan Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia dan anggota Kelompok Kerja Kesehatan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan di acara peluncuran Bluebird Lifecare Taxi di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Prof Tri menambahkan, dengan meningkatnya proporsi lansia yang mengalami disabilitas dari 20 persen di usia 65 tahun menjadi 60 persen di usia 90 tahun, maka layanan yang mendukung mereka akan memberikan untuk tetap beraktivitas sesuai dengan kondisinya.
“Sebelum mengalami disabilitas ada status frailty (renta) karena imunitas menurun. Hal itu bisa bertambah dengan gejala geriatrik sindrom, salah satunya instabilitas,” imbuh Prof Tri.

Peduli dengan kaum disabilitas dan lansia, Bluebird merilis pengembangan Lifecare Taxi yang memberikan akses lebih baik kepada individu dengan kebutuhan khusus, lansia, atau mereka yang memerlukan perhatian ekstra.
“Lifecare Taxi adalah bagian dari program Bluebird Peduli. Layanan ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2014 dan telah membantu ribuan orang mendapatkan layanan transportasi yang setara. Inilah bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Ke depannya, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan layanan yang lebih baik melalui Lifecare Taxi,” ujar Noni Purnomo, Board of Advisors PT Blue Bird Tbk dan Koordinator Bluebird Peduli.
Pengembangan Lifecare Taxi yang dimaksud meliputi penggunaan armada baru yaitu MPV (multi-purpose vehicle) berkabin lega, kursi penumpang yang dirancang khusus agar bisa naik–turun secara otomatis, serta pengemudi yang dibekali keahlian cara menggunakan fitur-fitur armada Lifecare Taxi.
“Bluebird ingin berikan kesetaraan di bidang transportasi, yang difable friendly. Lifecare bukan hanya untuk lansia dengan keterbatasan mobilitas, kaum difabel, tapi juga bisa digunakan oleh pasien di rumah sakit lainnya, misalnya sehabis melahirkan atau cedera,” sebut Noni.
Pengemudi Bluebird Lifecare Taxi, imbuh Noni, juga diberikan pelatihan khusus untuk membantu penumpang. “Kita inginkan independensi dari disabilitas. Pengemudi terlatih untuk membantu agar pelanggan bisa mulus melakukan perpindahan. Kita berharap dapat memberikan independensi lebih banyak untuk pengguna. Yang semula malas keluar karrna pergerakan terbatas dengan adanya Lifecare jadi mau keluar beraktivitas,” tuturnya.
Kesempatan sama Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk menambahkan bahwa di Bluebird setiap perjalanan punya cerita, dan Lifecare Taxi dapat membuat cerita-cerita tersebut menjadi lebih berarti, lebih manusiawi, dan lebih inklusif bagi semua orang. “Dengan mengembangkan Lifecare Taxi, Bluebird berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas dalam transportasi dan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama,” ujarnya.
Pengembangan lainnya terlihat dari adanya penambahan wilayah operasional selain di Jakarta, yaitu Bali.
Prof Tri menambahkan, selain pengemudi terlatih, perlu dipertimbangkan hadirnya pendamping untuk lansia/disabilitas. “Keterbatasan itu bukan hanya fisik tapi juga mental. Banyak lansia yang mengalami penurunan kognitif demensia. Mereka itu bisa wandering berkeliaran karena bingung arah pulang. Dalam hal ini fasilitas seperti Lifecare menjadi penting,” terangnya.

Sebagai ilmuwan dan praktisi yang bergerak di bidang kesejahteraan lansia, Prof Tri melihat peluang yang cukup besar untuk meningkatkan kepedulian dan layanan profesional bagi lansia. “Lifecare Taxi itu memberikan kontribusi signifikan dengan inovasi transportasi bermartabat yang mudah diakses, ramah dan safe. Dan ini peluang besar bagi lansia,” tandasnya.
Seperti layanan Bluebird lainnya, Lifecare Taxi juga selalu mengedepankan keamanan dan kenyamanan sesuai dengan SNI (Standar Nyaman Indonesia) melalui armada yang terstandardisasi, pengemudi profesional, dan layanan terintegrasi.
Adrianto mengatakan, aarmada Lifecare Taxi bisa dijumpai di pangkalan Bluebird yang ada di beberapa rumah sakit di Jakarta, seperti RS Pantai Indah Kapuk, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS EMC Alam Sutera, dan Siloam Hospitals Semanggi. Sedangkan untuk Bali, Lifecare Taxi bisa dijumpai di BIMC Hospital dan Siloam Hospitals.
Pelanggan yang memerlukan Lifecare Taxi bisa memesan dengan menghubungi nomor (021) 7917-1234 untuk Jakarta atau 0819-9499-9123 untuk Bali. (BS)