Berandasehat.id – Kekurangan vitamin D memiliki sejumlah implikasi kesehatan, antara lain membuat tulang menjadi lemah. Namun hubungan antara vitamin D dan tekanan darah masih belum jelas. Secara umum, vitamin D dapat mengubah cara beberapa bahan kimia tubuh mengontrol tekanan darah. Vitamin ini juga tampaknya menjaga lapisan pembuluh darah tetap fleksibel dan sehat.
Bagi orang yang kekurangan vitamin D, arteri bisa menjadi kaku. Hal ini membuat darah lebih sulit mengalir, menurut Fouad Chebib, M.D, spesialis ginjal dan hipertensi, dalam artikelnya di Mayoclinic.org.
Penelitian tentang vitamin D dan kesehatan jantung beragam. Inilah yang dikatakan penelitian sejauh ini:
* Kadar vitamin D yang rendah tampaknya meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian akibat kondisi tersebut.

* Tingkat vitamin D yang rendah dapat membuat seseorang lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Kondisi-kondisi tersebut merupakan faktor risiko penyakit jantung.
* Tidak jelas apakah suplemen vitamin D setiap hari melindungi terhadap serangan jantung dan stroke. Ini mungkin hanya membantu mereka yang kadar vitamin D-nya sangat rendah.
Meski begitu, vitamin D dibutuhkan untuk kesehatan yang baik secara keseluruhan. Jumlah harian yang direkomendasikan dari National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine adalah sebagai berikut:
* Orang dewasa berusia 19 hingga 70 tahun harus mendapatkan 600 unit internasional (IU) vitamin D sehari.
* Orang dewasa di atas 70 tahun harus mencoba mendapatkan 800 IU sehari.
“Ingat, lebih banyak vitamin tidak selalu lebih baik. Orang dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 4.000 IU sehari,” Chebib mengingatkan.
Bagi yang merasa khawatir tidak mendapatkan cukup vitamin D, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan. Tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa kadar vitamin D dalam darah.
Chebib mengatakan, skrining untuk mengetahui kekurangan vitamin D sangat penting terutama bagi mereka yang berkulit coklat atau hitam, yang memiliki kadar zat pemberi warna pada kulit (melanin) yang lebih tinggi. Semakin banyak melanin yang dimiliki, semakin sulit kulit membuat vitamin D dari sinar matahari. (BS)