Berandasehat.id – Satu dari lima anak atau remaja di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA Pediatrics, Juni 2024. Xinyue Zhang, Ph.D., dari Universitas Sichuan di Chengdu, Tiongkok, dan rekannya melakukan tinjauan literatur sistematis untuk memperkirakan prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia dari tahun 2000 hingga 2023 dan untuk menilai potensi faktor risiko dan penyakit penyerta obesitas.

Berdasarkan 2.033 penelitian (154 negara atau wilayah berbeda; 45,9 juta orang), para peneliti menemukan bahwa prevalensi obesitas secara keseluruhan pada anak-anak dan remaja adalah 8,5 persen. Prevalensinya bervariasi antar negara, mulai dari 0,4 persen (Vanuatu) hingga 28,4 persen (Puerto Riko).

Negara-negara dengan skor Indeks Pembangunan Manusia ≥0,8 dan negara atau wilayah berpenghasilan tinggi memiliki prevalensi obesitas yang lebih tinggi pada anak-anak dan remaja. Terdapat peningkatan prevalensi obesitas sebesar 1,5 kali lipat pada tahun 2012 hingga 2023 dibandingkan tahun 2000 hingga 2011.

Risiko tinggi terjadinya depresi dan hipertensi terlihat pada anak-anak dan remaja dengan obesitas. Perkiraan gabungan kelebihan berat badan adalah 14,8 persen dan kelebihan berat badan adalah 22,2 persen pada anak-anak dan remaja.

“Kelebihan berat badan di kalangan anak-anak dan remaja dikaitkan dengan gabungan pengaruh bawaan, perilaku, lingkungan, dan sosiokultural yang memerlukan perhatian dan intervensi yang berkomitmen dari para profesional di layanan kesehatan primer, dokter, otoritas kesehatan, dan masyarakat umum,” kata penulis dalam studinya dikutip Healthday. (BS)