Berandasehat.id – Diperkirakan 6 juta orang mengidap penyakit Alzheimer, dan saat ini belum ada cara yang diketahui untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya.
Panel penasihat FDA dengan suara bulat memberikan lampu hijau untuk pengobatan penyakit Alzheimer donanemab yang digunakan pada tahap awal penyakit ini. Langkah ini mengisyaratkan kemungkinan besar FDA akan menyetujui sepenuhnya obat antibodi monoklonal ini. Donanemab menargetkan penumpukan plak di otak yang merupakan indikator demensia parah.
FDA diperkirakan akan mempertimbangkan untuk menyetujui donanemab awal tahun ini sebagai bagian dari program jalur cepat. Namun, keputusan tersebut ditunda dan malah meminta masukan dalam pertemuan para ahli independen.
Hasil uji klinis yang dipublikasikan tahun lalu menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat memperlambat perkembangan penyakit dalam hitungan bulan. Hal ini didasarkan pada kinerja masyarakat dalam tes yang mengukur kemampuan yang berkaitan dengan kognisi dan keterampilan hidup sehari-hari, seperti mengemudi dan mengelola keuangan. Beberapa ahli menganggap efek pengobatan ini tidak terlalu besar.
Anggota komite pada Senin silam (10/6) membahas bagaimana penentuan efektivitas yang rumit dilakukan.

Dalam uji coba tersebut, peserta menerima infus bulanan selama sekitar satu setengah tahun. Tiga orang dalam uji klinis meninggal. Perawatan tersebut dapat menyebabkan pembengkakan otak atau pendarahan otak.
Pada akhirnya, para penasihat setuju bahwa donanemab aman dan manfaat pengobatannya lebih besar daripada risikonya.
Sebuah perkiraan menunjukkan bahwa biaya tahunan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan infus donanemab secara teratur adalah sekitar US$6.600 bagi orang-orang yang menggunakan Medicare.
Jika disetujui sepenuhnya, donanemab akan bergabung dengan pengobatan antibodi monoklonal lain yang baru-baru ini disetujui untuk penyakit Alzheimer yang disebut lecanemab. Obat ini juga menargetkan plak dan telah disetujui oleh FDA pada Juli 2023.
Para pemimpin Asosiasi Alzheimer memuji keputusan panel tersebut.
“Masa depan dengan pengobatan Alzheimer yang lebih disetujui merupakan kemajuan luar biasa bagi orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan obat-obatan ini. Kemajuan dalam pengobatan sedang terjadi,” kata Joanne Pike, DrPH, presiden dan CEO Asosiasi Alzheimer, dalam sebuah pernyataan dikutip WebMD. (BS)