Berandasehat.id – Wanita paruh baya, khususnya memasuki usia 55 tahun mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke jika mereka kelebihan berat badan saat remaja atau dewasa muda. Para peneliti menemukan bahwa kelebihan berat badan pada usia 14 atau 31 tahun meningkatkan risiko stroke iskemik pada wanita pada usia 55 tahun.

Namun, risiko yang sama tidak terlihat pada pria, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Stroke.

Stroke iskemik adalah bentuk stroke yang paling umum dan terjadi ketika pembuluh darah ke otak tersumbat oleh bekuan darah.

Untuk penelitian ini, para peneliti meninjau data jangka panjang dari 10.491 peserta berusia 50-an yang merupakan bagian dari Kelompok Kelahiran Finlandia Utara 1966. Para peserta dievaluasi berdasarkan BMI dan rasio berat badan terhadap tinggi badan pada usia 14 hingga 31 tahun.

Para peneliti membuat beberapa temuan menarik. Setelah masa tindak lanjut rata-rata sekitar 39 tahun, sekitar 1 dari 20 peserta mengalami stroke iskemik atau stroke ringan yang disebabkan oleh bekuan darah. Mereka mencatat bahwa wanita yang kelebihan berat badan pada usia 14 tahun mempunyai risiko lebih tinggi terkena risiko stroke yang disebabkan oleh penggumpalan darah bahkan jika mereka kehilangan berat badan pada usia 31 tahun.

Pada saat yang sama, wanita yang kelebihan berat badan pada usia 31 tahun juga memiliki risiko stroke iskemik yang lebih tinggi bila mereka memiliki berat badan normal pada usia 14 tahun.

Meskipun obesitas pada usia 14 tahun dikaitkan dengan 87% lebih banyak risiko terkena stroke iskemik atau stroke ringan, obesitas pada usia 31 tahun dikaitkan dengan risiko stroke 167% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.

“Wanita yang mengalami obesitas pada usia 31 tahun memiliki hampir 3 ½ kali peningkatan risiko stroke pendarahan, dan pria dengan obesitas pada usia 31 tahun memiliki lebih dari 5 ½ kali peningkatan risiko stroke pendarahan,” menurut peneliti.

Meskipun tidak ada peningkatan risiko stroke akibat bekuan darah yang diamati pada pria yang kelebihan berat badan pada usia 14 atau 31 tahun, pria yang mengalami obesitas pada usia 31 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke pendarahan dibandingkan wanita dengan obesitas pada usia yang sama.

Penulis studi Ursula Mikkola mengatakan temuan studi menunjukkan bahwa kelebihan berat badan mungkin memiliki dampak kesehatan jangka panjang meskipun kelebihan berat badan hanya bersifat sementara. “Para profesional kesehatan harus memperhatikan kelebihan berat badan dan obesitas pada kaum muda dan bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan pola makan dan aktivitas fisik yang lebih sehat,” ujarnya.

Namun, percakapan dengan remaja dan dewasa muda mengenai berat badan harus didekati dengan cara yang tidak menghakimi dan tidak menstigmatisasi, demikian Medical Daily. (BS)