Berandasehat.id – Mengonsumsi salmon, sarden, dan ikan berlemak lainnya bisa menjadi cara untuk membantu mengatasi masalah jerawat. Ikan berlemak itu kaya asam lemak omega-3 yang dapat berperan dalam mencegah dan mengobati jerawat yang membandel.

Hal tersebut berdasarkan laporan Journal of Cosmetic Dermatology yang mengamati 60 pasien dengan jerawat ringan hingga sedang selama 16 minggu. Para pasien – lebih dari 98% di antaranya kekurangan omega-3 – mengikuti diet Mediterania dan mengonsumsi suplemen omega-3 setiap hari.

Menurut studi itu, responden yang terlihat melihat adanya perbaikan yang signifikan pada jerawat ketika kadar omega-3 mereka meningkat.

“Asam lemak omega-3 mengurangi peradangan dan mengatur produksi minyak kulit, mengobati jerawat,” kata Aanand Geria, MD, dokter kulit bersertifikat di Geria Dermatology. “Bahan itu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi lesi jerawat dengan menghambat bahan kimia pro-peradangan.”

Namun temuan ini menyisakan pertanyaan mendesak bagi beberapa ahli. “Tidak ada kelompok kontrol, artinya kita tidak tahu apakah perbaikan jerawat yang diamati terkait dengan pola makan Mediterania, berkurangnya asupan susu, dan suplemen omega-3, atau karena hal lain, seperti perawatan kulit atau fluktuasi alami jerawat,” kata John Barbieri, MD, asisten profesor di Harvard Medical School dan direktur Advanced Acne Therapeutics Clinic di Brigham and Women’s Hospital di Boston.

Namun, pola makan Mediterania – yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan rendah daging serta beberapa produk susu – mengandung antioksidan dan makanan olahan minimal, yang dapat memperbaiki hampir setiap aspek kulit, kata Geria. “Kacang-kacangan dan ikan, yang kaya sifat anti-peradangan dapat membantu mengatasi eksim dan jerawat, sedangkan minyak zaitun memberikan hidrasi dan kekenyalan yang penting pada kulit,” ujarnya.

Beban glikemik rendah dari biji-bijian sehat dan gula yang lebih sedikit rafinasi mengatur gula darah, sehingga mengurangi timbulnya jerawat, lanjutnya.

Namun demikian, setiap orang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen omega-3, karena terkadang tubuh kita bereaksi berbeda terhadap berbagai suplemen, saran Rajani Katta, MD, dokter kulit bersertifikat dan profesor fakultas klinis di Baylor College of Medicine dan McGovern Medical School.

“[Studi terbaru] menemukan pada beberapa populasi bahwa suplemen ini dapat meningkatkan irama jantung yang tidak normal, khususnya hal-hal seperti fibrilasi atrium, sehingga suplemen ini bukanlah suplemen yang saya rekomendasikan untuk semua orang,” kata Katta.

Satu pengingat penting: Munculnya jerawat sering kali tidak berasal dari pola makan, melainkan gen atau tingkat hormon (seperti saat pubertas), kata Katta dilaporkan WebMD. (BS)