Berandasehat.id – Kebotakan adalah penyebab utama kerontokan rambut pada pria, yang mempengaruhi hingga 50% dari populasi pria global. Kondisi ini biasanya dimulai dengan garis rambut yang surut atau titik botak di bagian atas kepala, secara bertahap berkembang dalam pola yang khas.

Terobosan terkini oleh para peneliti dari Universitas Sheffield, Inggris, dan Universitas COMSATS Pakistan dapat membawa harapan bagi jutaan pria di seluruh dunia yang menghadapi kebotakan.

Tim peneliti itu membuat penemuan menarik bahwa gula yang terjadi secara alami dalam tubuh manusia, yang dikenal sebagai 2-deoxy-D-ribose (2dDR/gula deoksi ribosa), dapat merangsang pertumbuhan rambut. Dalam studi pada tikus terungkap bahwa gula vital yang penting untuk berbagai proses biologis, memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan kembali rambut, menawarkan strategi perawatan baru untuk mengatasi kerontokan rambut.

Saat menyelidiki bagaimana 2dDR membantu penyembuhan luka dengan mendorong pembentukan pembuluh darah baru, para peneliti mencatat bahwa rambut di sekitar luka yang sembuh tumbuh lebih cepat daripada yang belum diobati.

Temuan itu mendorong mereka untuk menguji 2dDR pada tikus yang mengalami kerontokan rambut akibat testosteron, dan mereka menemukan bahwa gula tersebut tidak hanya mendorong pembentukan pembuluh darah baru, tetapi juga merangsang pertumbuhan kembali rambut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gula deoksi ribosa mungkin sama efektifnya dalam merangsang pertumbuhan kembali rambut seperti Minoksidil, obat kerontokan rambut yang umum digunakan.

Temuan itu memberikan pendekatan alternatif yang potensial untuk pertumbuhan rambut dengan memanfaatkan gula yang terdapat secara alami.

“Kebotakan pola pria merupakan kondisi yang sangat umum, yang memengaruhi pria di seluruh dunia, tetapi saat ini hanya ada dua obat berlisensi FDA untuk mengobatinya. Penelitian kami menunjukkan bahwa jawaban untuk mengobati kerontokan rambut mungkin sesederhana menggunakan gula deoksi ribosa yang terdapat secara alami untuk meningkatkan suplai darah ke folikel rambut guna mendorong pertumbuhan rambut,” tutur Profesor Sheila MacNeil, peneliti dari Universitas Sheffield dikutip Medical Daily.

Penelitian itu memang masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi hasilnya menjanjikan dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. “Ini dapat menawarkan pendekatan lain untuk mengobati kondisi ini yang dapat memengaruhi citra diri dan kepercayaan diri pria,” imbuh Profesor MacNeil.

Gula deoksi ribosa proangiogenik ini terjadi secara alami, murah, dan stabil, dan telah ditunjukkan bahwa gula ini dapat diperoleh dari berbagai gel pembawa atau pembalut. “Hal ini menjadikannya kandidat yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut dalam pengobatan kerontokan rambut pada pria,” tandas Profesor Muhammed Yar dari Universitas COMSATS Pakistan. (BS)