Berandasehat.id – Kita kerap dengar istilah clean eating demi mencapai tujuan hidup lebih sehat. Ada banyak variasi dalam pola makan bersih (clean eating), tetapi, pada dasarnya, pola makan ini mengacu pada pola makan yang sedekat mungkin dengan keadaan alaminya. Hal ini mendorong kita untuk membuat makanan kita sendiri agar ‘sebersih’ mungkin.

Alasan utama untuk menerapkan pola makan clean eating adalah manfaat kesehatan dari mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan nutrisi langsung dari bumi yang belum diproses secara berlebihan.

Kebanyakan warga modern mengonsumsi makanan yang kaya akan makanan yang diproses secara berlebihan yang terbuat dari bahan-bahan sintetis, dan penuh dengan lemak, gula, natrium, bahan kimia, pengawet, pewarna makanan, dan zat aditif lainnya yang tidak diketahui oleh tubuh.

Zat-zat tambahan itu dapat merusak kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

Pola makan bersih memberi nutrisi pada tubuh dengan makanan yang sehat dan padat nutrisi. Makanan bersih mengisi tubuh dengan banyak vitamin dan mineral, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat, yang meningkatkan kesehatan jantung dan otak, membantu manajemen berat badan, membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan meningkatkan kadar energi, di antara manfaat lainnya.

Makanan dalam keadaan alami lebih beraroma. Mungkin sulit untuk mempertimbangkan untuk menjalani diet sehat, tetapi manfaatnya mungkin jauh lebih besar daripada kekhawatiran yang mungkin kita miliki saat mencoba menjalani diet sehat.

Produk pangan berikut adalah contoh yang dapat dipertimbangkan dalam pola makan sehat, menurut ahli gizi Mayo Clinic Health System:

Buah segar: Apel, pisang, blueberry, anggur, jeruk, stroberi, jus buah 100%.

Sayuran: Alpukat, brokoli, kubis brussel, kubis, wortel, kembang kol, jagung, kacang hijau, selada, jamur, bawang, paprika, saus, ubi jalar, tomat.

Daging/protein rendah lemak: Kacang kering, telur dari ayam yang diberi makan rumput, ikan segar, ayam yang diberi makan rumput, selai kacang tawar (tanpa tambahan gula), kacang tanpa rasa.

Makanan biji-bijian (sereal): Yang terbuat dari biji-bijian utuh, popcorn yang dimasak dengan udara, oat, beras merah, pasta gandum utuh.

Produk susu: Keju, susu, yogurt tawar, susu nabati tanpa pemanis.

Minuman dan makanan penutup dapat menjadi sumber gula tambahan yang besar. Carilah teh dan kopi tanpa gula, air putih dan soda. Pertimbangkan untuk membuat camilan di rumah dengan lebih sedikit gula atau dengan madu, dan perbanyak buah dan biji-bijian utuh. (BS)