Berandasehat.id – Pradiabetes adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh resistensi insulin yang mengakibatkan kadar gula darah lebih tinggi dari normal, yang dapat berkembang menjadi diabetes. Kondisi ini dapat disembuhkan melalui perubahan gaya hidup seperti makan sehat, olahraga, dan penurunan berat badan.
Studi terbaru mengungkap bahwa tirzepatide, bahan aktif dalam obat diabetes Mounjaro dan obat penurun berat badan Zepbound dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 pada individu dengan pradiabetes, kelebihan berat badan, atau obesitas.
Eli Lilly, produsen obat, menguji keamanan dan kemanjuran tirzepatide dalam manajemen berat badan jangka panjang dan kemampuan untuk menunda perkembangan menjadi diabetes pada orang dewasa dengan pradiabetes, obesitas, atau kelebihan berat badan dalam uji coba tiga tahun yang melibatkan 1.032 orang dewasa.
Perusahaan farmasi itu mengumumkan hasil positif dari studi SURMOUNT-1, mengungkap bahwa suntikan tirzepatide seminggu sekali mengurangi risiko perkembangan pradiabetes menjadi diabetes tipe 2 hingga 94% dibandingkan dengan plasebo (sebagai kelompok kontrol tanpa bahan aktif).
Selain itu, orang dewasa yang mengonsumsi dosis 15 mg mencapai penurunan berat badan rata-rata berkelanjutan sebesar 22,9%, dibandingkan dengan 2,1% untuk kelompok plasebo.
Obesitas adalah penyakit kronis yang menempatkan hampir 900 juta orang dewasa di seluruh dunia pada peningkatan risiko komplikasi lain seperti diabetes tipe 2.

Tirzepatide mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 94% dan menghasilkan penurunan berat badan berkelanjutan selama periode pengobatan tiga tahun.
“Data ini memperkuat potensi manfaat klinis dari terapi jangka panjang bagi orang yang hidup dengan obesitas dan pradiabetes,” kata Dr. Jeff Emmick, Wakil Presiden Senior Pengembangan Produk di Lilly, dalam rilis berita.
Pada peserta yang menggunakan tirzepatide terdapat perubahan positif pada faktor risiko kardiometabolik seperti lingkar pinggang, tekanan darah sistolik dan diastolik, kadar insulin puasa, dan kadar lipid.
Pada tindak lanjut selama 17 minggu, peserta yang menghentikan tirzepatide mulai mengalami kenaikan berat badan dan sedikit peningkatan dalam perkembangan menjadi diabetes tipe 2. Namun, risiko mereka terkena diabetes masih berkurang hingga 88% dibandingkan dengan plasebo.
Profil keamanan tirzepatide konsisten dengan temuan sebelumnya dalam uji klinis SURPASS pada pasien dengan diabetes tipe 2, dan serupa dengan terapi berbasis incretin lainnya untuk pengobatan obesitas, catat para peneliti.
Efek samping yang paling umum dilaporkan dari penggunaan tirzepatide meliputi masalah gastrointestinal seperti mual, diare, dan sembelit.
Hasil penelitian dipublikasikan di The New England Journal Of Medicine. Hasil tersebut akan dipresentasikan di ObesityWeek 2024. (BS)