Berandasehat.id – Keberlanjutan menjadi isu menarik dalam beberapa tahun terakhir. Bumi yang kita tempati menghadapi ancaman nyata dari perubahan iklim yang bisa mengancam kehidupan di planet ini.
Kita kerap dengar istilah jejak karbon dan mungkin masih asing dengannya. Bagi yang belum tahu, jejak karbon merupakan total emisi karbon dioksida (CO2) yang berkaitan dengan semua aktivitas manusia atau entitas lainnya, seperti gedung atau negara.
Perlu diketahui, ketenagalistrikan menjadi sektor penyumbang emisi karbon dioksida (CO2) terbesar di Indonesia – proporsinya mencapai 43% dari total emisi di Indonesia, menurut laporan Climate Transparency. Sektor kedua terbesar yakni transportasi dengan proporsi 25%, disusul sektor industri di posisi ketiga menyumbang 23% emisi.
Untuk menyelamatkan planet tercinta, butuh upaya bersama dan bisa dimulai dari hal kecil. Terkait dengan itu, untuk mengurangi jejak karbon dan melestarikan lingkungan, IKEA Jakarta Garden City (IKEA JGC) memperkenalkan dua inisiatif ramah lingkungan yang mengedepankan keberlanjutan, yakni program daur ulang botol plastik dan penandaan produk ramah lingkungan berlabel hijau atau green dot.

“Di IKEA kami memiliki visi, komitmen dan strategi People and Planet Positive berbasis keberlanjutan. Adanya komitmen ini mengharuskan IKEA menerapkan kebijakan perusahaan yang didasari oleh prinsip ramah lingkungan demi memberikan dampak sosial yang positif dengan perlindungan dan regenerasi lingkungan,” kata PR & Communication Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki, dalam temu media di IKEA Jakarta Garden City, Rabu (28/8/2024).
Dengan adanya komitmen dan strategi keberlanjutan, IKEA ingin memberikan dampak positif bagi dunia . Hal itu dimulai dari komunitas tempat mendapatkan bahan baku hingga cara produk IKEA membantu pelanggan menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan di rumah.
Menurut Laporan Strategi Keberlanjutan IKEA 2023, ada tiga tantangan utama yang dihadapi IKEA dalam menjalani bisnis di zaman ini: perubahan iklim, konsumsi tidak berkelanjutan dan ketidaksetaraan. “Ketiga tantangan tersebut berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ririn.
Untuk menciptakan solusi kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, IKEA merancang tiga pilar utama sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, yakni:
1. Healthy and sustainable living, menginspirasi dan memungkinkan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
2. Circular and climate positive, bertransformasi menjadi bisnis sirkular, memperpanjang umur produk dan material dan mendaur ulang sumber daya dengan cara yang lebih cerdas.
3. Fair and equal, menjadi bisnis yang bertanggung jawab dan berkontribusi terhadap lingkungan sekitar serta menghormati kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas.

Tujuan dari strategi keberlanjutan ini adalah untuk menginspirasi dan membimbing IKEA dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan sehingga bersama-sama kita dapat mencapai perubahan positif besar di dunia dan seluruh ekosistem IKEA.
Kesempatan sama, Sustainability Specialist IKEA Indonesia, Tasha Sianturi, mengatakan tahun ini IKEA Indonesia fokus pada penerapan pilar strategi circular and climate positive dan healthy and sustainable living.
“Untuk memenuhi kedua pilar tersebut, IKEA JGC telah menjalankan dua gerakan ramah lingkungan yaitu penukaran botol plastik dan penandaan produk dengan bahan dasar ramah lingkungan berlabel hijau yang disebut sebagai green dot,” beber Tasha.
Dengan menggabungkan partisipasi pengunjung dalam inisiatif keberlanjutan ke dalam operasional sehari-hari, sebut Tasha, IKEA JGC berupaya menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Green Dot, Produk Perabot Ramah Lingkungan
IKEA melakukan inovasi dengan merilis stiker green dot sebagai upaya komunikasi mengenai keberlanjutan.
“Produk perabot IKEA yang diberikan stiker lingkaran berwarna hijau untuk menandakan bahwa produk tersebut dibuat dari bahan dasar yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, mudah diperbaharui, sehingga mendukung keberlanjutan,” ujar Interior Design Specialist IKEA Jakarta Garden City, Elfina Rira.

Elfina menyampaikan, stiker green dot merupakan upaya IKEA dalam bentuk komunikasi kepada pelanggan untuk memilih penggunaan produk perabot yang lebih ramah lingkungan.
Green dot, sebut Elfina, memiliki makna perubahan kecil, dampak besar, yang berarti hal kecil seperti mengubah bahan dasar perabot yang lebih berkelanjutan dapat memberi dampak besar pada lingkungan agar tidak tercemar dengan produk sekali pakai. “Contoh produk green dot adalah perabot yang terbuat dari bambu yang tahan lama dan lebih ramah lingkungan,” tuturnya.
Program Daur Ulang Botol Plastik
Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, IKEA JGC secara aktif mendorong pelanggan dan karyawan untuk berpartisipasi dalam program daur ulang.
Inisiatif ramah lingkungan seperti daur ulang botol plastik memudahkan pelanggan yang ingin melakukan daur ulang botol plastik, sehingga limbah tersebut tidak dibuang secara sembarangan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
Selain itu, upaya keberlanjutan ini juga bermanfaat sebagai sarana edukasi kepada para pengunjung untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Untuk mendukung upaya ini, IKEA JGC mengadakan program IKEA Bottle Exchange, dalam hal ini pengunjung bisa mendapatkan satu stempel setiap mendonasikan 10 botol plastik.

Bekerja sama dengan organisasi nirlaba, program ini hadir untuk dapat memberikan akses yang lebih mudah dan dekat bagi pelanggan untuk melakukan daur ulang plastik sehingga dapat membantu pengurangan sampah.
Untuk menukarkan botol plastik, pengunjung dapat mengunjungi kotak yang tersedia di bagian Layanan Pelanggan IKEA JGC.
Sebelum membawa dan menukarkan botol, perlu dipahami bahwa tidak semua tipe botol bekas bisa ditukar, karena botol yang diterima hanya botol PET dan HDPE yang sudah dibersihkan.
Setiap penukaran 10 botol plastik, pelanggan akan mendapat satu stempel. Bila sudah terkumpul 10 stempel, maka pelanggan bisa menukarkan stempel tersebut untuk mendapatkan apresiasi berupa es krim gratis.
Ririn menekankan, dua upaya keberlanjutan yang telah diimplementasikan di IKEA Jakarta Garden City memiliki beberapa keuntungan dampak positif untuk semua pemangku kepentingan. “Inisiatif ramah lingkungan ini menunjukkan bahwa IKEA menjadi bisnis yang bertanggung jawab dan beretika yang mematuhi strategi keberlanjutannya,” ujarnya.
Di sisi lain, dengan adanya inisiatif keberlanjutan, IKEA dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat setempat untuk hidup lebih ramah lingkungan.
Konstruksi Ramah Lingkungan IKEA Jakarta Garden City (IKEA JGC)
IKEA Jakarta Garden City (IKEA JGC) merupakan toko IKEA keempat di Indonesia, dengan luasan lebih dari 89.000 meter persegi. Berlokasi di kawasan Jakarta Garden City, Jakarta Timur, toko ini menyajikan konsep bangunan yang ramah lingkungan dan modern.

Pelanggan dapat menjelajahi ruang pameran yang menginspirasi, memperoleh ide desain, dan menemukan solusi pintar untuk segala kebutuhan rumah.
Sejalan dengan strategi dan komitmen keberlanjutan, IKEA JGC termasuk salah satu toko yang telah berhasil meraih sertifikasi untuk Konstruksi Ramah Lingkungan dari BREEAM.
IKEA JGC memiliki desain bangunan yang berfokus pada low energy. Dengan demikian, setiap cahaya yang dihadirkan di IKEA JGC didapatkan dari sensor cahaya dan gerak di setiap area toko sehingga bisa lebih hemat energi.
Selain itu, IKEA JGC juga memiliki teknologi rendah emisi dengan menerapkan rainwater harvesting system, dengan keseriusan IKEA memberi contoh untuk gaya hidup berkelanjutan maka lingkungan dapat terjaga dengan lebih optimal. (BS)