Berandasehat.id – Warga Skandinavia, khususnya Swedia, mampu hidup hingga usia lanjut. Tiga puluh tahun lalu, orang berusia 85–90 tahun jarang ditemukan, tetapi kini mayoritas mencapai usia tersebut, dan dua persen bahkan dapat menyaksikan 100 lilin di kue ulang tahunnya.
“Orang yang berusia seratus tahun adalah kelompok usia yang paling banyak jumlahnya sekarang,” kata Karin Modig, Associate Professor di Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institutet, peneliti bidang penuaan dan kesehatan.
Dalam riset yang dipublikasikan di jurnal GeroScience, ia dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa ‘sangat mungkin’ untuk memprediksi siapa yang memiliki peluang terbesar untuk menjadi ‘sangat tua’.
Penelitian ini didasarkan pada sekitar 44.000 orang Swedia yang menjalani pemeriksaan kesehatan antara tahun 1985 dan 1996, berusia antara 64 dan 99 tahun. Dari jumlah tersebut, 1.224 orang hidup hingga usia 100 tahun.
Modig mengatakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki umur sangat panjang bukan hanya masalah kebetulan, hal itu juga tampaknya terkait dengan gaya hidup,.
Dengan mengamati biomarker (penanda biologis) yang diketahui sebelumnya terkait dengan penuaan dan penyakit, para peneliti menemukan bahwa para centenarian memiliki kesehatan yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka yang sudah berusia 60-an. Semua kecuali dua dari dua belas biomarker yang diperiksa dapat dikaitkan dengan peningkatan peluang mencapai usia 100 tahun.

Kadar zat besi yang rendah mengurangi peluang tersebut, seperti halnya kolesterol total yang rendah, yang dapat menjadi penanda proses penyakit dalam tubuh.
Empat dari biomarker tersebut tampak sangat penting: kadar kreatinin, yang menunjukkan kesehatan ginjal, hampir selalu normal pada usia 60 pada mereka yang hidup hingga usia 100 tahun. Hal yang sama berlaku untuk penanda hati dan kadar asam urat, penanda proses peradangan.
Individu dengan kadar asam urat terendah memiliki peluang empat persen untuk hidup hingga usia 100 tahun, sedangkan mereka dengan kadar tertinggi memiliki peluang 1,5%. Kadar gula darah juga jarang di atas 6,5 mmol/liter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mungkin saja meningkatkan peluang seseorang untuk hidup hingga usia 100 tahun dengan mengubah gaya hidup. Pada saat yang sama, hidup bukanlah tentang hidup menurut algoritma; setiap orang harus menemukan keseimbangan antara faktor risiko dan faktor kesehatan. (BS)