Berandasehat.id – Kanker payudara merupakan jenis kanker kedua yang paling umum dan salah satu penyebab utama kematian terkait kanker di seluruh dunia. Lebih dari dua juta kasus kanker payudara didiagnosis pada tahun 2022 dengan lebih dari 665.000 kematian secara global.

Meskipun tingkat kelangsungan hidup tinggi bagi mereka yang didiagnosis menderita kanker, hanya sekitar 30% pasien kanker payudara yang didiagnosis atau berkembang menjadi penyakit metastasis (telah menyebar ke organ lain) diperkirakan dapat hidup lima tahun setelah diagnosisnya.

Dede Gracia, Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) mengatakan jenis kanker HER2-Rendah, merupakan sebuah konsep yang sudah ada namun masih tergolong baru di Indonesia. “Namun para pejuang kanker dengan jenis tersebut memiliki opsi perawatan yang tepat untuk membantu kesembuhan dan kelangsungan hidup yang lebih berkualitas,” ujar Dede di acara edukasi tentang kanker payudara sekaligus peluncuran kampanye #AndHerTogether yang didukung AstraZeneca di Jakarta, baru-baru ini.

HER2-Rendah adalah kanker payudara yang agresif dan tumbuh cepat. Dan seperti halnya HER2-positif dan HER2-negatif, kanker payudara HER2-Rendah dalam stadium lanjut dapat bermetastasis atau menyebar ke area lain di dalam tubuh, seperti otak atau tulang.

Kesempatan sama, Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan kini pasien kanker payudara metastasis dan kanker payudara HER2-Rendah dapat dirawat dengan terapi target. “Dengan terapi ini konjugat obat- antibodi secara lebih spesifik dapat masuk ke sel kanker, sehingga memberikan peluang untuk sehat dalam jangka panjang,” ujarnya.

Prof. Ikhwan menambahkan, pasien kanker payudara HER2-Rendah dapat terus diobati untuk memperlambat kecepatan dan penyebaran pertumbuhan kanker, mengurangi keparahan gejala, meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. “Pengobatan juga dapat memperpanjang waktu masa bebas penyakit hingga dua kali lipat dengan penggunaan obat terbaru golongan konjugat obat-antibodi terbaru – trastuzumab deruxtecan – jika dibandingkan dengan kemoterapi,” teranggnya.

Untuk diketahui, HER2 adalah protein yang memacu pertumbuhan reseptor tirosin kinase yang diekspresikan pada permukaan berbagai jenis tumor, termasuk kanker payudara.

Orang dengan kadar HER2 rendah dapat berupa HR+ (reseptor hormon positif) atau HR- (reseptor hormon negatif).

Pasien dengan tingkat ekspresi HER2 yang tinggi diklasifikasikan sebagai HER2-positif dan mewakili sekitar 15-20% dari seluruh kejadian kanker payudara.

Secara historis, tumor yang tidak diklasifikasikan sebagai HER2-positif diklasifikasikan sebagai HER2- negatif.

Meskipun saat ini masih diklasifikasikan sebagai HER2-negatif, banyak dari tumor ini masih memiliki ekspresi HER2 pada tingkat tertentu.

Diperkirakan bahwa sekitar 60-65% kanker payudara dengan HER2-negatif apapun status hormon reseptornya, termasuk dalam kategori HER2-Rendah.

Paradigma baru kanker payudara metastasis HER2-Rendah adalah IHK1+ dan IHK2+/ISH.

“Melalui Kampanye #AndHerTogether, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan urgensi perempuan tentang kanker payudara melalui konsultasi dengan dokter, serta pengetahuan akan adanya inovasi baru dalam diagnosis kanker payudara HER2-Rendah,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay dalam sambutannya.

Penyintas kanker payudara HER2-Rendah, Woro Kusunianingrum mengatakan dalam menjalani pengobatan kanker, dia berkonsultasi aktif dengan dokter sejak awal. “Di sini bisa berdiskusi tentang pilihan terapi inovatif kanker payudara yang terbaru dan tersedia, serta jenis pengobatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya seraya menekankan dia tidak merujuk kepada informasi lain, kecuali dari dokter.

Woro menandaskan pentingnya disiplin menjalankan perawatan, dari dokter bedah ke dokter hematologi onkologi medik. “Saya tetap mengikuti seluruh anjuran terapi yang disarankan dokter, dan semua proses pengobatan saya jalani dengan ikhlas dan penuh semangat,” bebernya.

Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM menjelaskan tentang kanker payudara dan pilihan pengobatannya (dok. ist)

Dia juga menerapkan pola hidup sehat sebagai bagian penting dari proses penyembuhan kanker payudara HER2-Rendah, seperti tidak merokok, konsumsi makanan sehat, berolahraga secara rutin, lakukan deteksi dini dengan periksa payudara sendiri secara rutin.

Dia berpesan jika ada kelainan, sekecil apapun, pada payudara untuk selekasnya memeriksakan diri ke dokter. “Jika ada benjolan, sekecil apapun, jangan takut dan segera berkonsultasi ke dokter,” pesan Woro.

Prof. Ikhwan menambahkan agar setiap wanita menyadari perubahan pada payudaranya. “Jika terjadi penebalan di payudara, muncul benjolan di payudara atau ketiak, keluar cairan dari puting tapi bukan ASI, serta kulit di sekitar payudara kemerahan dan bersisik,segera kunjungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut,” sarannya.

Wanita juga menyadari adanya sensasi nyeri di area payudara termasuk puting, adanya tarikan pada, juga perubahan bentuk atau ukuran payudara. “Jangan tunda-tunda untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter. Pengobatan kanker tidak harus kemoterapi, bisa pakai hormonal saja dan kanker bisa mengecil. Diskusikan pengobatan kanker dengan dokter onkologi,” pungkas Prof. Ikhwan. (BS)