Berandasehat.id – Hari-hari kerja yang panjang, kurang tidur, dan stres di kantor dapat menjadi faktor paling umum yang membuat sebagian orang merasa lelah.
Kelelahan setelah banyak melakukan banyak aktivitas merupakan hal wajar, namun merasa lelah sepanjang waktu tanpa alasan yang diketahui dapat menjadi indikasi masalah kesehatan mendasar yang memerlukan perhatian segera.
Menemukan penyebab pasti dari rasa lelah yang berkepanjangan dapat menjadi langkah pertama untuk mengatasi gejala tersebut.
Ada sejumlah kondisi kesehatan yang menyebabkan kelelahan. Berikut rangkumannya:
1. Diabetes
Penyandang diabetes mengalami perubahan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan kelelahan. Pasien yang sudah mengonsumsi obat diabetes juga dapat mengalami kelelahan sebagai efek samping dari obat tersebut.
Identifikasi dini dan menjalani pengobatan yang tepat merupakan kunci untuk mengelola diabetes. Menurunkan berat badan berlebih dan menjalani pola makan yang sehat juga membantu dalam pengobatan.

2. Tiroid
Penyakit tiroid dapat disebabkan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif. Pada orang yang memiliki tiroid kurang aktif (hipotiroidisme), metabolisme melambat yang menyebabkan gejala seperti kelesuan dan kelelahan.
Pada orang dengan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), metabolisme meningkat yang menyebabkan kelelahan dan kesulitan tidur.
Pilihan pola makan dan gaya hidup yang tepat, bersama dengan pengobatan, dapat membantu dalam pengelolaan tiroid.
3. Anemia
Anemia merupakan salah satu penyebab kelelahan yang paling umum. Orang yang mengalami anemia tidak memiliki cukup sel darah merah dalam tubuh, yang menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, merasa kedinginan, dan rewel.
Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Oleh karena itu, kondisi tersebut dapat diatasi dengan memasukkan makanan kaya zat besi ke dalam makanan dan penggunaan suplemen zat besi.
4. Sleep apnea
Kondisi ini menyebabkan tubuh berhenti bernapas sesaat saat tidur – yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan karenanya membuat penderita merasa lelah.
Untuk kasus sleep apnea yang lebih ringan, perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan atau berhenti merokok dapat membantu mengatasi gangguan tidur. Dalam kasus yang lebih parah di mana terdapat penyumbatan pernapasan, pembedahan dan terapi dapat membantu.
5. Infeksi
Gejala kelelahan bisa muncul saat tubuh sedang melawan infeksi virus atau bakteri. Infeksi mulai dari flu hingga HIV dapat menyebabkan kelelahan.
Selain kelelahan, gejala lain seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan juga dapat menyertai infeksi. Mengobati gejala dan beristirahat yang cukup membantu pemulihan lebih cepat.
6. Alergi makanan
Kelelahan mungkin merupakan tanda peringatan dini alergi makanan tersembunyi dan gangguan autoimun seperti penyakit celiac. Mengidentifikasi alergen menggunakan tes alergi makanan atau melalui diet eliminasi dapat membantu dalam pengobatan alergi.
7. Penyakit jantung
Bila merasa lelah setelah melakukan aktivitas yang biasanya mudah, sebaiknya periksakan kesehatan jantung karena kelelahan dapat menjadi indikasi penyakit tersebut.
8. Depresi/kecemasan
Kelelahan juga dapat menjadi indikator gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Kombinasi pengobatan dan psikoterapi dapat membantu meredakan gejala.
Selain kondisi kesehatan yang serius, kebiasaan gaya hidup tertentu seperti dehidrasi, pola makan yang buruk, stres, dan kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. Memiliki pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang teratur dapat membantu mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup. (BS)