Berandasehat.id – Sarapan adalah makanan terbaik untuk mengawali hari. Sayangnya masih belum banyak yang memahami bahwa sarapan tidak hanya asal kenyang, namun gizinya juga harus memadai.
Kementerian Kesehatan (2020) menemukan bahwa selain sarapan dengan kualitas gizi yang rendah, anak-anak tersebut tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup.
Survei Diet Total (SDT) tahun 2020 menunjukkan hal menatik, yakni sebanyak 66,8 persen anak Indonesia masih mengonsumsi sarapan dengan kualitas gizi rendah. Selain itu, sarapan bergizi lengkap juga belum menjadi kebiasaan kebanyakan anak Indonesia.
“Masih banyak masyarakat yang sarapan asal kenyang dan belum mempertimbangkan kandungan gizi,” kata dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, dokter spesialis anak di acara Enerland, sebuah pengalaman edukasi interaktif pertama yang dihelat di fX Sudirman Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Selain sarapan asal kenyang, menu makan anak-anak juga kekurangan gizi mikro, yaitu mineral dan vitamin.
Padahal, asupan gizi yang lengkap dan seimbang, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat hingga mineral esensial, akan membantu meningkatkan fungsi otak sehingga anak dapat lebih berkonsentrasi dan mencapai prestasi belajar yang optimal.
Mengingat pentingnya sarapan bergizi untuk mengawali hari, Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) juga aktif menggalakkan budaya sarapan sehat dan bergizi lengkap bagi anak-anak.
Kurniawan Satria Denta,
Lebih lanjut dr. Denta mengungkap, perkembangan anak yang optimal membutuhkan sinergi antara nutrisi yang lengkap dan stimulasi yang tepat. “Asupan gizi seimbang mendukung perkembangan fisik dan otak, sementara stimulasi yang optimal sesuai usia dan potensi anak akan membantu memperkuat kemampuan kognitif, fisik, hingga personal sosial anak,” tuturnya.
Dia menekankan, keduanya harus berjalan beriringan untuk memastikan anak tumbuh dan berkembang maksimal sesuai dengan potensi mereka.
Tak dimungkiri, kebiasaan sarapan anak juga tidak bisa lepas dari peran orang tua. Dalam hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan makan anak-anak, termasuk kebiasaan sarapan yang sehat.
Dokter Denta mengungkap bahwa orang tua yang terlibat dalam persiapan makanan dan menyediakan sarapan bergizi lengkap dapat meningkatkan asupan nutrisi anak.
Jessica Iskandar, figur publik sekaligus ibu dua anak tak menampik anggapan masih adanya anggapan sarapan asal kenyang sudah cukup. “Padahal kan nggak gitu, sarapan juga harus bergizi lengkap untuk membantu anak tumbuh sehat dan siap menghadapi hari,” ujarnya.
Tidak hanya orang tua, anak-anak kini juga memiliki aktivitas padat. Sebagai orang tua, penting untuk memastikan sarapan tidak hanya mengenyangkan, namun juga mengandung gizi cukup.
“Mengingat pentingnya sarapan, saya selalu pastikan anak-anak makan pagi dengan makanan bergizi. Tidak perlu repot karena kini telah tersedia pilihan praktis menu sarapan untuk keluarga,” ujar Jessica.
Wahana Edukasi Pentingnya Sarapan Bergizi
Sebagai upaya edukasi pentingngya sarapan sehat, Energen meluncurkan Enerland, arena edukasi interaktif pertama di Indonesia, yang menggabungkan teknologi dengan kegiatan edukatif yang menyenangkan untuk anak-anak dan orang tua.
“Enerland menyuguhkan arena edukatif yang tidak hanya seru dan menyenangkan, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif anak. Dalam arena ini, pengunjung dapat memahami bahwa sarapan tidak cukup hanya kenyang tapi juga harus bergizi lengkap agar bisa fokus beraktivitas,” ujar Arviana Lestari, Senior Marketing Manager Health Foods.
Sereal sejak lama jadi pilihan praktis untuk sarapan. Sereal mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin mineral dan susu, baik yang larut maupun tidak larut.
Dengan kandungan nutrisi tersebut, sereal menjadi pilihan ideal untuk sarapan yang memberikan energi optimal bagi anak-anak sepanjang hari.
Energen, sebut Erviana, merupakan pilihan sarapan yang mengandung gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral dan susu. “Kini, Energen memiliki keunggulan 30 persen lebih banyak, membuat anak kenyang lebih lama dan mendapat gizi yang lengkap saat sarapan,” tandasnya.
Melalui Enerland, keluarga dapat menikmati berbagai aktivitas edukatif, seperti Ruang Deteksi Sarapan, Ruang Edukasi Interaktif, hingga Kompetisi Virtual Reality (VR). (BS)
berandasehat.id 