Berandasehat.id – Insulin adalah hormon vital yang memainkan peran penting dalam mengelola kadar gula darah. Ketika pankreas gagal memproduksi insulin yang cukup atau tubuh menjadi resistan terhadap efeknya, diabetes dapat berkembang, menyebabkan kadar glukosa darah menjadi tidak terkendali.

Seiring waktu, gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak organ, pembuluh darah, dan saraf, yang menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

Diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan yang diperlukan adalah kunci untuk mengelola diabetes dan meminimalkan komplikasi dari kadar gula darah tinggi.

Diabetes merupakan epidemi global, yang berdampak pada 422 juta orang dan menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahun. Di Amerika saja, sekitar 12% dari populasi menderita kondisi kronis ini.

Pola makan dan diabetes

Pola makan yang sehat sangat penting untuk mengelola diabetes karena tidak hanya membantu mengatur kadar gula darah tetapi juga memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Mempertahankan faktor-faktor ini penting untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, komplikasi umum dari diabetes tipe 2.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang kaya biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dapat menurunkan risiko diabetes. Di saat yang sama, hal itu dibarengi dengan konsumsi minimal daging merah dan olahan, dan minuman manis.

Pilihan pola makan tersebut dapat meningkatkan kontrol glikemik dan kadar lipid darah pada individu dengan diabetes.

Meskipun banyak orang menyadari pentingnya diet sehat dan olahraga, beberapa kesalahpahaman tentang diabetes masih ada.

Laurel Deinininger-Kimmerly, ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes bersertifikat dari Florida membantah mitos umum yang dapat mempengaruhi manajemen yang efektif terkait diabetes dirangkum dari laman Medical Daily berikut ini:

‘Butuh diet khusus bagi penyandang diabetes’

Fakta: Tidak ada yang namanya pola makan diabetes. Meskipun diabetes dapat dikelola melalui pola makan sehat yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, tidak ada yang namanya pola makan khusus diabetes, menurut Deininger, yang memiliki pengalaman signifikan dalam terapi nutrisi medis dan ahli dalam pencegahan dan pengobatan diabetes.

Menurutnya, semua makanan dapat dikonsumsi sambil menjaga kadar gula darah tetap sehat. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mempelajari cara memasukkan semua makanan dalam pola makan yang seimbang.

‘Diabetes disebabkan oleh konsumsi gula yang terlalu banyak’

Fakta: Konsumsi gula tidak secara langsung menyebabkan diabetes. Beberapa faktor seperti keturunan, usia, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menyebabkan diabetes.

Namun, penting untuk dicatat bahwa diabetes juga dapat didiagnosis pada individu yang tidak memiliki faktor risiko ini. Seseorang dapat didiagnosis dengan jenis diabetes apa pun dengan mengonsumsi jenis makanan apa pun, pada setiap ukuran tubuh, pada setiap usia, dengan atau tanpa riwayat keluarga.

⁣’Diabetes hanya mempengaruhi orang gemuk’

Fakta: Orang dengan segala bentuk dan ukuran dapat didiagnosis diabetes tipe 2. Deininger menjelaskan bahwa penambahan berat badan adalah gejala, bukan penyebab pradiabetes dan diabetes tipe II.⁣⁣ Salah satu karakteristik diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa kadar insulin yang tinggi, sebagai akibat dari resistensi insulin, muncul sebelum penambahan berat badan.

‘Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi gula’

Fakta: Tidak ada makanan yang perlu dihilangkan dari pola makan pasien diabetes. Tidak ada makanan yang dilarang bagi penderita diabetes. Membatasi atau menghilangkan gula lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Gula terdapat dalam banyak makanan bergizi seperti buah. Justru menghindari gula sama sekali bisa memicu makan berlebih. (BS)