Berandasehat.id – Sebuah penelitian terkini mengungkap bahwa duduk selama lebih dari enam jam per hari selama masa kanak-kanak dan melanjutkan kebiasaan tersebut hingga dewasa dapat meningkatkan tekanan darah hingga 4 mmHg.
Namun, mengganti hanya 10 menit dari setiap jam tidak banyak bergerak dengan aktivitas fisik ringan dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 3 mmHg dan diastolik hingga 2 mmHg.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk hipertensi dan diabetes.
Bagi mereka yang lebih banyak duduk, para peneliti kini menyarankan untuk mengambil waktu istirahat sejenak untuk melawan efeknya.
“Ini signifikan, karena telah dilaporkan pada orang dewasa bahwa penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg menurunkan risiko serangan jantung dan stroke hingga sepuluh persen,” kata Andrew Agbaje, penulis studi.
Penelitian ini didasarkan pada evaluasi 2.513 anak dari kelompok Children of the 90s University of Bristol yang diikuti dari usia 11 hingga 24 tahun.
Tekanan darah, waktu sedentari, aktivitas fisik ringan, dan aktivitas fisik sedang hingga berat diukur pada usia 11, 15, dan 24 tahun.
Awalnya, peserta menghabiskan enam jam setiap hari untuk berdiam diri, enam jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 55 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.
Pada usia dewasa muda, polanya berubah menjadi sembilan jam untuk berdiam diri, tiga jam untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 50 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.

Studi terkini adalah tindak lanjut terbesar dan terlama dari perilaku gerakan yang diukur dengan akselerometer dan perkembangan tekanan darah pada remaja di dunia.
Para peneliti mencatat bahwa seiring bertambahnya waktu sedentari selama tahun-tahun pertumbuhan, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 4 mmHg.
Namun, melakukan aktivitas fisik ringan sejak kecil membantu menurunkan tekanan darah akhir hingga 3 mmHg, sementara aktivitas fisik sedang hingga berat tidak menunjukkan efek signifikan pada penurunan tekanan darah.
“Setidaknya tiga jam aktivitas fisik ringan per hari sangat penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi dan hipertensi,” ujar Agbaje.
Contoh aktivitas fisik ringan adalah jalan kaki jauh, pekerjaan rumah, berenang, dan bersepeda. Kita semua, termasuk orang tua, dokter anak, dan pembuat kebijakan, harus mendorong anak-anak dan remaja untuk berpartisipasi dalam guna menjaga tekanan darah mereka dalam kisaran yang sehat. (BS)