Berandasehat.id – Perawatan depresi sering kali menggabungkan pengobatan dan terapi berdasarkan tingkat keparahan gejala. Namun, kekhawatiran tentang efek samping dan terbatasnya efektivitas obat membuat banyak orang enggan mencari pertolongan.
Kini, para peneliti telah mengidentifikasi terapi bebas obat yang dapat menawarkan perawatan tambahan yang aman dan efektif untuk gangguan depresi.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Jama Psychiatry menemukan bahwa terapi cahaya terang untuk depresi nonmusiman membantu remisi gejala pada 40% kasus.
Para peneliti juga mencatat bahwa perawatan bebas obat ini dapat meningkatkan waktu respons terhadap perawatan awal.
Studi telah menunjukkan bahwa paparan cahaya dapat memperbaiki gejala gangguan suasana hati musiman. Namun, efek cahaya eksternal pada gangguan bukan musiman tidak diketahui.
Untuk studi terbaru, para peneliti menggunakan 11 uji coba unik dengan data dari 858 pasien yang didiagnosis dengan gangguan depresi. Para peserta terpapar cahaya putih yang sangat terang pada intensitas 10.000 lux selama setidaknya 30 menit setiap hari.

Para peneliti mencatat bahwa perkiraan tingkat respons terhadap pengobatan dengan BLT (terapi cahaya terang) pada pasien dengan gangguan depresi bukan musiman adalah 40%, sedangkan kelompok kontrol sebesar 23%.
Pasien yang terpapar terapi cahaya terang juga memiliki tingkat remisi yang jauh lebih tinggi dan penurunan skor depresi yang diukur dengan HAM-D (Hamilton Depression Rating Scale).
Argumen pendukung utama yang mendukung penggunaan cahaya terang sebagai pengobatan tambahan adalah biayanya. Meskipun biaya pengobatan rawat jalan dengan antidepresan sangat bervariasi, paparan cahaya eksternal umumnya tidak melibatkan biaya atau batasan, yang memperkuat kebutuhan untuk mengukuhkan terapi cahaya terang sebagai pengobatan tambahan yang efisien untuk gangguan depresi bukan musiman, tulis para peneliti.
Efikasi terapi cahaya terang
Terapi cahaya terang telah terbukti membantu orang dengan gangguan tidur mengatur siklus tidur-bangun atau ritme sirkadian mereka.
Terapi ini secara efektif dapat mengobati sindrom fase tidur tertunda, di mana individu berjuang untuk tertidur dan bangun pada waktu yang konvensional.
Meskipun temuan saat ini menunjukkan bahwa terapi cahaya terang bisa menjadi pengobatan potensial untuk depresi, para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan kotak cahaya di rumah tanpa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Durasi paparan yang tepat dan intensitas cahaya yang benar sangat penting untuk efektivitas dan keamanan terapi. (BS)