Berandasehat.id – Glaukoma merupakan neuropati visual yang ditandai dengan kematian sel ganglion retina progresif dan kehilangan akson yang terkait dengan berbagai faktor risiko.

Tekanan intraokular (TIO) merupakan faktor risiko yang terbukti dan dapat dimodifikasi.

Penelitian yang dipimpin oleh University of California, San Diego menunjukkan bahwa variabilitas jangka panjang dalam tekanan darah dikaitkan dengan memburuknya penglihatan tepi yang lebih cepat akibat perkembangan glaukoma.

Dalam penelitian terkini, gangguan autoregulasi pembuluh darah (aliran darah jaringan) diusulkan sebagai faktor kunci lain dalam perkembangan glaukoma.

Para peneliti berharap untuk memahami apakah perubahan vaskular ini berkorelasi dengan perkembangan penyakit.

Dalam studi kohort retrospektif yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology, tim menganalisis data longitudinal dari 1.674 mata dari 985 pasien dengan dugaan atau konfirmasi glaukoma.

Peserta dipilih dari Studi Inovasi Diagnostik dalam Glaukoma dan Studi Evaluasi Keturunan Afrika dan Glaukoma dan menjalani pengujian tekanan darah dan lapang pandang dari November 2000 hingga Desember 2022.

Nilai rata-rata dan simpangan baku tekanan arteri sistolik dan diastolik dihitung untuk setiap peserta.

Parameter ini dimasukkan ke dalam model efek campuran multivariabel untuk menyelidiki hubungannya dengan tingkat kehilangan deviasi rata-rata lapang pandang, dengan mempertimbangkan interaksi dengan TIO rata-rata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitas yang lebih besar dalam tekanan darah secara signifikan dikaitkan dengan hilangnya penglihatan tepi yang lebih cepat, sementara tekanan darah rata-rata yang lebih tinggi menunjukkan tren (sedikit tidak signifikan) terhadap hubungan dengan hilangnya lapang pandang yang lebih cepat.

Variabilitas tekanan darah yang lebih besar dikombinasikan dengan tekanan darah rata-rata atau tekanan intraokular yang lebih tinggi dikaitkan dengan perubahan deviasi rata-rata tahunan yang dipercepat pada tekanan arteri rata-rata dan diastolik.

Temuan ini mendukung hubungan antara tekanan darah rata-rata yang lebih tinggi dan variabilitas jangka panjang dalam tekanan darah dan penurunan penglihatan tepi.

Tantangan berikutnya adalah menentukan apakah perubahan vaskular merupakan penyebab atau akibat penyakit, demikian laporan Science x Network. (BS)