Berandasehat.id – Program Indofood Riset Nugraha (IRN) tahun ini memberikan dana riset bagi 80 mahasiswa yang akan menyelesaikan studi S1 dari 43 perguruan tinggi di Indonesia.
Program IRN dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) merupakan salah upaya konsisten mendorong generasi muda untuk terlibat langsung dalam mewujudkan ransformasi sistem pangan melalui riset yang berkualitas.
Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Suaimi Suriady, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi tantangan besar yang berdampak pada sistem pangan global, termasuk perubahan iklim dan tekanan sosial ekonomi.
“Kedua tantangan ini semakin menegaskan pentingnya transformasi menuju sistem pangan yang lebih tangguh berbasis potensi dan kearifan lokal. Karenanya, Indofood terus
mengajak dan mendorong generasi muda terlibat langsung, berkontribusi melalui riset-riset unggul yang dilakukan dalam rangka penyelesaian studinya,” ujar Suaimi di acara pengumuman peraih dana riset IRN tahun ini di Jakarta, Senin (25/11/2024).

Tahun ini berjumlah 614 proposal masuk dari para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Sejak pertama kali digelar pada 2006, IRN telah menerima lebih dari 7.000 proposal penelitian.
Setelah melalui seleksi oleh para Pakar IRN, terpilih 80 mahasiswa S1 dari 43 perguruan tinggi yang berhak menerima dana riset IRN periode 2024/2025.
“Kami berharap kesempatan emas ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak hanya untuk menyelesaikan studi tetapi bagaimana riset yang dihasilkan menjadi berkualitas, unggul, applicable bahkan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain,” ujar Suaimi.
Penetapan 80 orang mahasiswa sebagai penerima dana riset IRN ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indofood dengan masing-masing mahasiswa dan dilanjutkan penyerahan dana riset secara simbolis.
Selama pelaksanaan riset, mahasiswa akan dibimbing langsung oleh para pakar IRN hingga penelitiannya selesai.
Batas penyelesaian penelitian paling lama adalah satu tahun.
Empat Peneliti Terbaik
Program IRN juga menetapkan empat orang mahasiswa sebagai peneliti terbaik. Mereka adalah penerima dana iset IRN tahun 2023/2024 yang memenuhi lima aspek penilaian meliputi pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti.
Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa laptop.

Peraih predikat peneliti terbaik IRN 2023/2024 adalah:
Jessica Agustina – Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Judul penelitian: Flakes Prebiotik Kaya Peptida Bioaktif Berbahan Dasar Tepung Tempe Kacang Koro Benguk dan Tepung Gembili untuk Mengatasi Stunting pada Anak.
Ratu Salsabila Astrakusuma – Institut Pertanian Bogor (IPB). Judul penelitian: Preparasi dan Uji Lapangan Ekstrak Gulma Pegagan (Centella asiatica) sebagai Biopestisida Hama Empoasca flavescens di Perkebunan Teh Gambung, Jawa Barat.
Wulida Rayhani – Universitas Sebelas Maret (UNS). Judul penelitian: Response Surface Methodology pada Pembuatan Bioplastik Pati CMC dengan Penambahan Minyak Atsiri Lemon.
Faizal Muttaqin – Universitas Gadjah Mada. Judul penelitian: Inovasi Feed Additive Berbahan Essential Oil untuk Meningkatkan Kandungan Antioksidan dan Kualitas Daging Broiler sebagai Pangan Fungsional. (BS)