Berandasehat.id – Makanan manis selama ini memiliki stigma negatif terhadap kesehatan. Namun sebuah studi terkini mengungkap bahwa konsumsi makanan manis seperti kue, cokelat, dan biskuit dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Peneliti dari Universitas Lund menemukan bahwa mengonsumsi makanan ringan/camilan manis dua kali sehari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke iskemik sebesar 25% dan penurunan risiko serangan jantung sebesar 22%, menurut laporan The Telegraph.
Studi yang dipublikasikan dalam Frontiers in Public Health mengikuti hampir 70.000 warga Swedia selama 22 tahun untuk menganalisis konsumsi gula dan kaitannya dengan kesehatan kardiovaskular.
Sementara gula dari minuman manis seperti soda dan jus buah dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung dan kondisi lainnya, gula dari kue kering, cokelat, dan selai tampaknya menawarkan manfaat perlindungan.

Sebagai contoh, menambahkan selai marmalade ke bubur pagi atau menikmati kue kering manis secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung sebesar 11% dan penurunan risiko stenosis aorta sebesar 30%.
Namun, para peneliti memperingatkan bahwa temuan tersebut hanya menunjukkan korelasi, bukan sebab akibat.
Mereka berspekulasi bahwa gula cair dari minuman dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, faktor risiko yang diketahui untuk penyakit kardiovaskular, sementara gula dalam makanan ringan dapat berinteraksi secara berbeda dengan tubuh.
“Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua sumber gula tambahan berbahaya bagi kesehatan,” tulis para peneliti, yang menyerukan penyelidikan lebih lanjut terhadap mekanisme biologis potensial di balik hasil ini.
Meskipun berita ini menggembirakan bagi mereka yang suka makanan manis, para ilmuwan menekankan pentingnya moderasi dan menjaga pola makan yang seimbang. (BS)