Berandasehat.id – Liburan adalah waktu untuk bersenang-senang, makan, bersama teman dan keluarga. Namun, apakah makan dan minum berlebihan di masa liburan dapat mempengaruhi kesehatan jantung?

Di musim perayaan ini, konsumsi alkohol umumnya meningkat yang bisa memicu sindrom jantung liburan- yang memicu fibrilasi atrium, atau detak jantung tidak teratur, setelah konsumsi alkohol berlebih.

Diperkirakan 53% orang di AS mengonsumsi alkohol secara teratur. Satu dari enam orang dewasa AS terlibat dalam pesta minum, pola konsumsi ketika lima atau lebih minuman standar diminum dalam satu sesi.

Hal ini paling umum terjadi pada orang dewasa muda di bawah usia 34 tahun. Pesta minum dapat menyebabkan dampak kesehatan yang negatif, termasuk kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, luka bakar, keracunan alkohol, kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan seksual.

Siapa pun, bahkan mereka yang tampaknya sehat, dapat menderita sindrom jantung liburan setelah satu episode pesta minum.

Orang dengan kondisi jantung yang sudah ada memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi, termasuk stroke dan gagal jantung.

Berikut ini adalah tanda-tanda umum sindrom jantung liburan, di antaranya gangguan status mental akibat keracunan alkohol, denyut jantung atau palpitasi meningkat, nyeri atau tekanan prekordial (nyeri dada), tekanan darah tinggi, denyut nadi tidak teratur, sesak napas dan kekurangan energi.

Dalam beberapa kasus, pasien mungkin tidak menunjukkan gejala klinis apa pun. Hal ini menyebabkan perkiraan yang lebih rendah dari jumlah kejadian sebenarnya.

Pengobatan sindrom jantung liburan

Jenis pengobatan bergantung pada kesehatan jantung umum seseorang. Jika indikator kesehatan jantung pasien baik, dokter akan fokus pada pengobatan untuk mengurangi aritmia dan merekomendasikan untuk berhenti minum alkohol.

Pada pasien dengan kesehatan jantung yang tidak stabil, dokter dapat memberikan kardioversi, yang melibatkan penggunaan kejutan cepat dan berenergi rendah untuk mengatur ulang irama jantung.

Tips untuk mencegah sindrom jantung liburan:

1. Hindari minum berlebihan

Bahkan jika seseorang tidak dapat sepenuhnya berhenti mengonsumsi alkohol, menghindari minum berlebihan dapat membantu kesehatan jantung. Membatasi asupan alkohol hingga kurang dari 80 miligram per hari dapat menurunkan risiko sindrom jantung saat liburan.

2. Makan secukupnya

Orang cenderung makan berlebihan saat perayaan. Makan dalam porsi lebih kecil dan membatasi asupan garam dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

3. Tetap aktif

Olahraga teratur penting dilakukan bahkan saat sedang berlibur. Olahraga tidak hanya membantu mencegah sindrom jantung saat liburan, tetapi juga meningkatkan kesehatan jangka panjang.

4. Tetap tenang dan bebas stres

Liburan terkadang bisa membuat stres. Dengan perencanaan dan persiapan yang tepat, maka setiap orang dapat menikmati liburan tanpa stres.

5. Hati-hati dengan obat-obatan

Mengonsumsi obat antiperadangan tqnpq steroid untuk meredakan gejala mabuk dapat membuat jantung stres. Tidak mengonsumsi obat secara teratur selama liburan juga dapat membahayakan kesehatan. (BS)